Samarinda, SEKALTIM.CO – Spirit kemandirian pangan menjadi motivasi Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik kepada sejumlah siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP) Negeri Samarinda.
Dorongan semangat kemandirian pangan ini datang sebagai tanggapan atas kenaikan harga pangan di Kaltim serta ketergantungan pada pasokan dari luar daerah. Dampak dari situasi pangan di Kaltim terlihat dari munculnya inflasi, dengan salah satu komoditas utama penyumbang inflasi di Kaltim adalah cabai.
Langkah Konkret: Menanam Cabai
Untuk menapai kemandirian pangan sekaligus mengatasi kondisi tersebut, Akmal Malik mengajak siswa SMK SPP Negeri Samarinda untuk menanam cabai, bukan hanya sebagai bagian dari proses pembelajaran, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan pasar.
“Saya ingin siswa menanam cabai minimal setengah hektare, karena kurang dari satu tahun sudah bisa panen,” ungkap Pj Akmal saat meninjau Panen Tanaman Hidroponik di SMK SPP Negeri Samarinda, Rabu 28 Februari 2024 lalu.
Pasokan cabai di Kaltim saat ini masih sangat bergantung pada wilayah Palu Sulawesi Tengah, yang juga menyebabkan fluktuasi harga yang signifikan.
Selain mengurangi ketergantungan pada pasokan luar, menanam cabai juga merupakan langkah menuju kemandirian pangan. Akmal berkomitmen untuk terus memantau perkembangan ini, dengan rencana untuk melakukan pengecekan dua bulan mendatang.
“Dua bulan lagi saya ke sini saya cek perkembangannya,” ujar Akmal Malik.
Membangun Petani-Petani Modern
Demi mendukung arah kemandirian pangan, Pj. Gubernur Kaltim juga menekankan pentingnya peningkatan pengetahuan dan penggunaan teknologi pertanian modern. Ini termasuk penggunaan Green House dengan teknologi rakit apung yang lebih efisien dalam penggunaan air dan perawatan tanaman.
Selain menanam demi kemandirian pangan, siswa juga didorong untuk mengembangkan keterampilan dari perencanaan hingga pemasaran hasil panen. Akmal berharap hasil panen dari SMK SPP Negeri Samarinda dapat dijual di Pasar Segiri Samarinda, dengan memanfaatkan media digital dalam pemasaran.
“Saya ingin hasil panen siswa SPP bisa dijual di Pasar Segiri Samarinda. Manfaatkan juga media digital dalam pemasaran,” tandas Akmal.
Dengan langkah-langkah mendukung kemandirian pangan ini, Akmal yakin bahwa SMK SPP Negeri Samarinda dapat menjadi tempat lahirnya calon petani-petani modern yang handal. Hal ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan kemandirian dan kedaulatan pangan di Kaltim.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kadis Pangan TPH Kaltim, Siti Farisyah Yana, Kabid Pembinaan SMK Dikbud Kaltim, Surasa, serta Kepala Sekolah SMK SPP Negeri Samarinda, Elis Susiana, beserta para guru pengajar. (*)