Samarinda, SEKALTIM.CO – Marsekal Madya TNI Kusworo, selaku Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Republik Indonesia, melakukan kunjungan kerja ke Pos SAR Samarinda pada Rabu, 29 Mei 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan personil dan peralatan SAR dalam menghadapi potensi bencana di Kalimantan Timur, khususnya di wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang akan segera dibangun.
Dalam lawatannya, Marsdya TNI Kusworo didampingi oleh Kepala Biro Humas dan Umum Basarnas, Hendra Sudirman, S.E., M.Si., serta Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan, Dody Setiawan Suwondo, S.T., M.M. Setibanya di Pos SAR Samarinda, Marsdya TNI Kusworo dan rombongan memeriksa peralatan SAR yang dimiliki, seperti alat selam dan drone.
“Saya meninjau Kancar (Basarnas) Balikpapan yang salah satunya pos SAR-nya di Samarinda. Saya melihat persiapan personil, alat peralatan yang ada. Luas wilayah Kalimantan Timur ini menjadi perhatian khusus,” ungkap Marsdya TNI Kusworo.
Selain memeriksa peralatan, beliau juga berdialog dengan para personil Pos SAR Samarinda. Secara langsung, Marsdya TNI Kusworo meminta personilnya untuk rutin meningkatkan dan melatih kemampuan selam serta menerbangkan drone. Hal ini dianggap penting untuk mendukung operasi SAR yang akan dibutuhkan di wilayah IKN Nusantara.
“Kota Samarinda, saya lihat tempatnya dan kerawanannya agak berpotensi dan dinamikanya juga tinggi. Maka, saya meminta Kepala Basarnas Balikpapan dan Pos SAR Samarinda untuk selalu review walaupun mungkin kegiatan-kegiatan di sini relatif landai. Tetapi, potensi-potensi (bencana) ini, kita harus selalu sigap,” tegas Marsdya TNI Kusworo.
Untuk mengantisipasi potensi bencana di IKN Nusantara, Basarnas berencana menambah personil, tenaga ahli, bidang-bidang baru, serta alat peralatan. Terutama di Balikpapan dan Pos SAR Samarinda yang akan menjadi garda terdepan dalam menangani situasi darurat.
Kepada seluruh personil Basarnas di Balikpapan dan Samarinda, Marsdya TNI Kusworo menekankan pentingnya selalu siap bertugas dalam kondisi terburuk dan melakukan yang terbaik. Meskipun saat ini Basarnas di Kaltim mengalami keterbatasan jumlah personil, namun semangat dan kesiapsiagaan harus tetap dijaga.
Kunjungan Marsdya TNI Kusworo ke Samarinda tidak hanya terkait kesiapan personil dan peralatan SAR, tetapi juga untuk menemui relawan kemanusiaan. Marsdya TNI Kusworo tertarik dengan relawan Samarinda karena termasuk salah satu dari dua daerah yang memiliki relawan lebih dari 1.000 orang.
Dalam acara tersebut, terdapat 15 organisasi potensi SAR yang dihadirkan. Menurut Marsdya TNI Kusworo, SAR di Samarinda luar biasa, dan jika kolaborasi antara Pos SAR dan potensi SAR semakin ditingkatkan, maka akan menjadi lebih luar biasa lagi. Terutama karena relawan senantiasa turun tangan saat terjadi bencana untuk meringankan beban SAR.
“Ada 15 organisasi yang tentunya ini nanti akan berkolaborasi khususnya untuk membantu tugas-tugas yang ada, dan selama ini sudah terjadi dengan baik. Hari ini, kita komunikasi dan baru ini saya ke Samarinda. Selain jumlahnya banyak, juga antusias dalam melaksanakan kerja-kerja SAR,” ungkap Marsekal Madya TNI Kusworo.
Pertemuan dengan relawan kemanusiaan di Samarinda ini dihadiri oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun, dan Sekretaris Daerah Kota Samarinda, Hero Mardanus Satyawan. Kehadiran pejabat setempat menunjukkan dukungan pemerintah daerah terhadap upaya peningkatan kesiapsiagaan dan kerja sama dalam penanganan bencana di wilayah tersebut. (*)