Balikpapan, SEKALTIM.CO – Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah membagikan pengalaman kulinernya di Balikpapan, Kalimantan Timur, melalui akun X (dulu Twitter) pribadinya.
Selain itu, politisi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR RI ini juga menyoroti perkembangan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan mendorong penggunaan energi terbarukan di kota baru tersebut.
Review Kuliner Khas Balikpapan
Dalam unggahannya pada Minggu 23 Juni 2024, Eddy Soeparno membagikan pengalamannya menikmati kuliner khas di Kedai Kopi Mantaw Canton, yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Balikpapan. Kedai ini terletak di deretan KFC Coffee, tepat di samping Kimia Farma Pasar Baru.
“Edisi kuliner kali ini kita sarapan di kedai kopi Mantaw Canton di Balikpapan. Ternyata kuliner sekitar IKN enak-enak guys! Roti Srikayanya oke, Mie Ayamnya krenyes.. Overall nice semua,” tulis Eddy dalam cuitannya.
Eddy menggambarkan Kedai Kopi Mantaw Canton sebagai salah satu spot sarapan dan makan siang terbaik di Balikpapan.
Ia memuji aroma kopi susu yang menggoda, serta hidangan mantaw khas Tionghoa yang telah dimodifikasi sesuai selera masyarakat Balikpapan.
Kunjungan ke IKN dan Dukungan Energi Terbarukan
Sebelum berbagi pengalaman kulinernya, Eddy Soeparno melakukan kunjungan ke kawasan Ibu Kota Nusantara di Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.
Sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, ia menyatakan dukungannya terhadap penggunaan energi terbarukan di IKN.
“Melihat langsung pembangunan IKN. Semuanya berjalan cepat, tertata dan dikerjakan para ahli di bidangnya. Komisi VII DPR mendukung penggunaan energi terbarukan di IKN sebagai contoh bagi kota lain di Indonesia mewujudkan energi bersih,” ujar Eddy.
Politisi PAN ini mendorong pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) pada pembangunan IKN. Ia menjelaskan bahwa berdasarkan Undang-Undang tentang IKN, 100 persen kebutuhan listrik tahunan IKN akan dipasok oleh pembangkit listrik terbarukan, termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan PLT Surya Atap (panel surya atap).
“Saya mendorong ke depannya penggunaan seluruh kebutuhan energi di IKN yang bersumber dari EBT, apakah dari PLTS, bisa juga dari angin ataupun air. Disampaikan juga pada kami hari ini penggunaan hidrogen juga nanti akan dimaksimalkan di sini dan bisa dimanfaatkan dengan baik,” jelasnya seusai memimpin Tim Kunjungan Komisi VII DPR RI ke IKN Nusantara pada Kamis 20 Juni 2024 lalu.
Eddy menambahkan bahwa penggunaan EBT di IKN nantinya akan berasal dari dua pembangkit listrik, yakni PLTS dan panel surya atap dengan kapasitas masing-masing 10 megawatt dan 30 megawatt. Namun, ia menekankan pentingnya memiliki backup listrik konvensional yang saat ini masih dikoneksikan ke IKN.
Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan Green City
Selain fokus pada energi terbarukan, Eddy juga menyoroti penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam pembangunan infrastruktur di IKN.
Menurutnya, untuk pembangunan berteknologi tinggi (high-tech), masih ada peluang untuk meningkatkan TKDN di masa depan, khususnya untuk PLTS yang diharapkan minimal mencapai 40%.
Legislator Dapil Jawa Barat III ini berpesan agar pembangunan IKN Nusantara bisa menjadi role model pembangunan ibu kota yang berkelanjutan dengan mengusung konsep green city.
Salah satu aspek yang ia tekankan adalah pembangunan gedung yang menerapkan unsur green building atau bangunan ramah lingkungan, yang diharapkan bisa diadopsi di kota-kota lain di Indonesia.
Progres Pembangunan IKN
Secara khusus, Eddy Soeparno mengajak seluruh pihak untuk meninjau langsung perkembangan pembangunan IKN di Kalimantan Timur. Ia menekankan bahwa tidak ada alasan untuk bersikap pesimis terhadap proyek ambisius ini.
“Silakan melihat langsung pembangunan di Ibu Kota Nusantara. Semuanya berjalan cepat, tertata dan dikerjakan dengan sangat baik oleh para ahli di bidangnya. Tidak ada alasan apapun untuk pesimis. Kami di Komisi VII DPR mendukung penuh penggunaan energi terbarukan di IKN sebagai contoh bagi kota-kota lain di Indonesia untuk mewujudkan energi bersih,” pungkasnya.
Dengan berbagai aspek yang disoroti oleh Eddy Soeparno, mulai dari kuliner khas Balikpapan hingga perkembangan pembangunan IKN dan dorongan penggunaan energi terbarukan, tampak jelas bahwa perhatian publik dan pemerintah terhadap wilayah Kalimantan Timur semakin meningkat. (*)