KINERJANUSANTARA

Bareskrim Polri Ungkap Perubahan Pola Penyelundupan Narkoba Jaringan Fredy Pratama

Jakarta, SEKALTIM.CO – Bareskrim Polri mengungkapkan bahwa bandar narkoba internasional Fredy Pratama masih aktif berupaya menyelundupkan narkoba ke Indonesia, meski dengan perubahan pola operasi.

Informasi ini disampaikan oleh Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa, kepada wartawan, Rabu 10 Juli 2024.

Perubahan Modus Operandi

Brigjen Mukti Juharsa menerangkan bahwa perubahan modus operandi ini terjadi setelah sebagian besar anak buah dan jaringan Fredy di Indonesia berhasil ditangkap. “Pola mereka sudah mulai berubah, tapi kita sudah mengetahui perubahan pola tersebut,” ujarnya melalui laman resmi Polri.

Meski tidak merinci secara detail, Brigjen Mukti Juharsa mengindikasikan bahwa perubahan ini terutama berkaitan dengan cara penyelundupan sabu ke Indonesia.

“Kemasan masih sama, namun cara masuk ke Indonesia yang berbeda,” tambahnya.

Respons Pihak Berwenang

Menanggapi perubahan ini, Bareskrim Polri telah mengambil langkah-langkah antisipatif. Mukti menegaskan bahwa pihaknya telah mengantongi informasi terkait modus baru tersebut.

“Ini sudah kita kantongi semua. Nanti kita dengan Bea Cukai akan melakukan operasi gabungan lagi,” katanya.

Profil Fredy Pratama

Fredy Pratama, yang juga dikenal dengan alias Miming atau Cassanova, telah diidentifikasi sebagai salah satu sindikat penyalur narkotika terbesar di Indonesia.

Bareskrim Polri telah menyita total 10,2 ton sabu yang terafiliasi dengan jaringan Fredy selama periode 2020-2023.

Berdasarkan analisis Direktorat Tindak Pidana Narkoba, mayoritas narkoba yang beredar di Indonesia terafiliasi dengan jaringan Fredy.

Sindikat ini disebut mampu menyelundupkan 100 kg hingga 500 kg sabu dan ekstasi ke Indonesia setiap bulannya.

Modus Operandi Sebelumnya

Sebelum perubahan modus terbaru, jaringan Fredy diketahui menggunakan taktik penyamaran dengan menyembunyikan sabu dalam kemasan teh.

Metode ini terbukti efektif dalam mengelabui aparat keamanan untuk waktu yang cukup lama.

Langkah Selanjutnya

Dengan terungkapnya informasi ini, Bareskrim Polri dan Bea Cukai berencana untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan operasi gabungan.

Langkah ini diharapkan dapat mengantisipasi dan menggagalkan upaya penyelundupan narkoba dengan modus baru yang dilakukan oleh jaringan Fredy Pratama. (*)

Simak berita Sekaltim.co lainnya di tautan Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button