SamarindaWACANA

Wali Kota Samarinda Minta OPD Harus Inovatif dan Berkontribusi pada PAD

Samarinda, SEKALTIM.CO – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menegaskan pentingnya inovasi dan kontribusi dari setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota.

Pernyataan ini disampaikan Wali Kota Andi Harun saat membuka acara High Level Meeting (HLM) Evaluasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) dan Evaluasi Pencapaian Target Realisasi PAD Triwulan II Tahun Anggaran 2024 di Gedung Balai Kota, Selasa 16 Juli 2024.

Ubah Pola Pikir, Tingkatkan Kontribusi

Wali Kota Andi Harun berharap para pegawai di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda tidak hanya berpikir tentang belanja untuk kepentingan dinas semata. Ia menekankan bahwa setiap OPD harus mampu memberikan kontribusi terhadap PAD Samarinda.

“Pentingnya bagi kita yang tinggal di kota, mental jangan kampungan. Walaupun instansi kita hanya sedikit bisa berkontribusi bagi PAD, setidaknya sudah bermanfaat untuk ikut berperan dalam perbaikan infrastruktur pembangunan di Samarinda seperti perbaikan jalan yang rusak dan membangun drainase di pemukiman warga,” ujar Andi Harun.

Wali Kota menegaskan bahwa prinsip “sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain” harus menjadi pedoman dalam bekerja. Ia pun mengajak seluruh jajaran Pemkot untuk berinovasi dalam menghadapi ketatnya regulasi dan dinamisnya perkembangan zaman.

Apresiasi Peningkatan PAD

Dalam arahannya, Andi Harun menyampaikan apresiasi positif atas peningkatan pendapatan daerah berdasarkan laporan yang sebelumnya disampaikan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Samarinda, Hermanus Barus.

Menurut Hermanus, realisasi PAD Samarinda pada triwulan II tahun 2024 telah mencapai Rp462 miliar. Angka ini setara dengan 59,95 persen dari target APBD Murni sebesar Rp771 miliar.

“Dengan demikian realisasi triwulan II ini jika dibandingkan dengan tahun 2023 ada peningkatan sebesar 20 persen,” ungkap Hermanus.

Lebih lanjut, Hermanus melaporkan bahwa realisasi pendapatan daerah dari target Rp4,2 triliun telah mencapai Rp2 triliun pada triwulan II. Capaian ini menunjukkan kenaikan sebesar Rp318 miliar atau 16 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Pentingnya Pengelolaan PAD yang Efektif

Wali Kota Samarinda menekankan bahwa kegiatan evaluasi ini sangat penting untuk menyamakan persepsi tentang pengelolaan PAD, regulasi, potensi, upaya pemungutan, dan penyelesaian permasalahan dalam pengelolaan PAD.

Selain itu, evaluasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan motivasi dalam pencapaian target PAD Tahun Anggaran 2024.

Andi Harun juga mengungkapkan fakta menarik terkait kondisi keuangan daerah. “Sebenarnya kalau dihitung-hitung PAD kita ini tekor, karena dalam satu tahun saja belanja pegawai di Pemkot sudah mencapai Rp500 miliar termasuk di dalamnya ada pembayaran untuk TPP ASN dan gaji non ASN. Belum lagi ditambah anggaran perjalanan dinas serta biaya reses dan tunjangan anggota DPRD,” jelasnya.

Pernyataan ini menegaskan pentingnya upaya peningkatan PAD dan efisiensi anggaran untuk menjaga kesehatan keuangan daerah.

Tantangan dan Peluang

Meskipun ada peningkatan PAD, Samarinda masih menghadapi tantangan dalam menyeimbangkan pendapatan dan pengeluaran. Besarnya anggaran untuk belanja pegawai dan operasional pemerintahan menjadi salah satu faktor yang perlu diperhatikan.

Namun, peningkatan PAD sebesar 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya menunjukkan adanya potensi dan peluang yang bisa dioptimalkan. Ini menjadi momentum bagi Pemkot Samarinda untuk terus berinovasi dan mencari sumber-sumber pendapatan baru.

Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah

Salah satu upaya yang sedang digalakkan adalah Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD). Program ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah.

ETPD juga berpotensi meningkatkan PAD dengan meminimalisir kebocoran dan meningkatkan kepatuhan wajib pajak melalui sistem pembayaran yang lebih mudah dan transparan.

Dengan semangat inovasi dan kontribusi yang dicanangkan Wali Kota Andi Harun, Samarinda diharapkan dapat terus meningkatkan PAD-nya di masa mendatang.

Keberhasilan dalam mencapai target PAD akan memberikan ruang gerak yang lebih luas bagi pemerintah kota untuk melaksanakan program-program pembangunan dan pelayanan publik.

Evaluasi rutin seperti HLM ini juga perlu terus dilakukan untuk memantau perkembangan dan mengidentifikasi area-area yang masih perlu perbaikan.

Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, OPD, dan masyarakat, Samarinda optimis dapat mewujudkan visinya sebagai kota pusat peradaban. (*)

Simak berita Sekaltim.co lainnya di tautan Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button