NUSANTARA

Fenomena Alam Semburan Air dari Sumur Bor Hebohkan Desa Pandan

Sekaltim.co – Fenomena alam yang mengejutkan terjadi di Desa Pandan, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Pada Jumat dini hari 2 Agustus 2024, sebuah semburan air setinggi belasan meter memukau dan menghebohkan warga setempat. Kejadian ini dimulai dari aktivitas pengeboran sumur yang telah dilakukan selama 38 hari, dengan kedalaman mencapai 90 meter.

Menurut informasi yang diperoleh dari Ahmad Sohib, mantan Kepala Desa Pandan, semburan air yang muncul pada pukul 01.00 WIB tersebut memiliki tekanan yang sangat besar. Meski demikian, air yang keluar terlihat jernih dan tidak mengeluarkan bau gas atau bau lainnya. Peristiwa ini langsung menarik perhatian, baik dari warga setempat maupun luar daerah.

Kapolres Sampang, AKBP Hendro Sukmono, segera menuju lokasi setelah menerima laporan dari Kapolsek setempat. “Semburan air ini sangat tinggi, mencapai sekitar 20 meter dari lubang hasil bor. Kami memutuskan untuk memasang garis polisi di sekitar lokasi untuk menghindari bahaya bagi warga yang penasaran,” ujar Kapolres Hendro Sukmono. Langkah ini diambil karena ratusan warga dari berbagai daerah terus berdatangan untuk menyaksikan fenomena tersebut.

Keberadaan garis polisi ini juga bertujuan untuk mengamankan area semburan, mengingat banyaknya orang yang berdatangan dan mengabadikan momen tersebut melalui media sosial. Video semburan air ini pun menjadi viral setelah diunggah di berbagai platform media sosial, memperlihatkan fenomena alam yang menakjubkan tersebut.

Kunjungan Tim ESDM dan Pengujian Air

Pada Sabtu 3 Agustus 2024, Tim Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Timur turun ke lokasi untuk melakukan observasi dan pengujian sampel air. Gabril, anggota tim ESDM Jatim, menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memeriksa apakah air yang muncul dari sumur bor layak untuk digunakan sebagai sumber air bersih. “Kami harus menguji sampel air di laboratorium untuk menentukan kualitasnya. Sekilas, air ini tampak payau dan sedikit keruh,” ujar Gabril kepada wartawan.

Gabril juga menambahkan bahwa semburan air dari sumur bor ini merupakan yang tertinggi yang pernah ditemukan. Menurutnya, meskipun air yang keluar tampak jernih, hasil akhir dari uji laboratorium akan menentukan apakah air tersebut bisa digunakan untuk keperluan masyarakat atau tidak.

Fenomena Semburan Air Berhenti

Setelah fenomena semburan air yang mengejutkan ini berlangsung selama sekitar 36 jam, pada Sabtu petang 3 Agustus 2024, pukul 18.10 WIB, semburan air dari sumur bor akhirnya berhenti. Sudahri, seorang warga setempat, melaporkan bahwa kondisi sumur bor kini menunjukkan perubahan signifikan. “Setelah semburan berhenti, air dari sumur tersebut berbau gas dan rasanya menjadi asin,” ungkap Sudahri.

Meskipun semburan air telah berhenti, dampak dari fenomena ini masih menjadi perbincangan hangat di kalangan warga dan pihak berwenang. Penelitian dan analisis lebih lanjut akan dilakukan untuk memahami penyebab pasti dari semburan air yang tiba-tiba ini dan dampaknya terhadap lingkungan sekitar.

Fenomena semburan air di Desa Pandan telah meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat setempat dan menarik perhatian banyak pihak. Kejadian ini bukan hanya menyoroti kekayaan geologi daerah tersebut, tetapi juga pentingnya perhatian terhadap kualitas air dan keselamatan warga. (*)

Simak berita Sekaltim.co lainnya di tautan Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button