Bekasi, Sekaltim.co – Warga Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) di Bekasi dikejutkan dengan penemuan tujuh jenazah remaja yang mengambang di Kali Bekasi Cileungsi, tepatnya di perbatasan RW 08/09 dekat Masjid Ali Ikhlas.
Penemuan 7 mayat di Kali Bekasi ini terjadi pada Minggu 22 September 2024, pagi. Peristiwa ini diduga terkait dengan rencana tawuran yang berujung tragis.
Kepala Seksi Operasi Basarnas Jakarta, Agung Priambodo, mengonfirmasi penemuan tersebut. “Iya, di Kali Bekasi 7 jenazah ditemukan. Ada 7 yang sudah dievakuasi,” ujarnya kepada wartawan.
Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi dan kepolisian setempat segera melakukan evakuasi setelah menerima laporan dari warga.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, tragedi ini bermula dari rencana tawuran antar kelompok remaja pada Jumat malam 20 September 2024.
Sekelompok remaja, diperkirakan berjumlah 25 orang, terpergok oleh polisi saat berkumpul di dekat pabrik PT MGM Bosco, seberang Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih.
Mereka diduga akan bentrok dengan kelompok remaja lain dari Cikunir.
Saat polisi tiba untuk membubarkan massa, kepanikan melanda kelompok tersebut.
Beberapa remaja melarikan diri ke berbagai arah, sementara yang lain nekat menceburkan diri ke sungai dalam upaya menyelamatkan diri.
Sebelas remaja berhasil menyeberang namun kemudian ditangkap polisi pada Sabtu pagi setelah ditemukan bersembunyi di sebuah rumah kosong di sekitar Perumahan PGP Jatiasih.
Suci (42), salah satu warga setempat yang pertama kali menemukan jenazah, menceritakan pengalamannya kepada Warta Kota.
“Saya minta tolong warga lain untuk memastikan, ternyata itu mayat manusia, terlihat ada tangannya,” ungkapnya.
Awalnya, Suci mengira melihat tumpukan sampah dan kasur mengapung di sungai saat sedang mencari kucingnya sekitar pukul 05.30 WIB.
Penemuan ini langsung viral di media sosial setelah seorang netizen dengan akun @uminya_kucing mengunggah cerita tentang penemuannya di Instagram.
“Allahu akbar… Bayangin betapa shock dan gemeternya umi. Pagi pagi mau nyari salah satu kucing umi yg ga pulang. Tapi umi malah menemukan 8 jenazah manusia di kali,” tulisnya.
Saat ini, proses identifikasi dan penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan oleh pihak kepolisian.
Jenazah para korban telah dibawa ke RS Kramat Jati untuk visum.
Agung Priambodo menyatakan bahwa pihaknya belum dapat memastikan penyebab kematian dan identitas korban. (*)