Ajang Kedung Kepala Adat Besar Dayak Kenyah Kaltim Meninggal Dunia

SEKALTIM.CO – Kabar duka menyelimuti masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) dan masyarakat adat Dayak setelah meninggalnya Ajang Kedung, Kepala Adat Besar Dayak Kenyah Kalimantan Timur, pada Sabtu, 27 Juli 2024.

Ajang Kedung menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Siloam Bali sekitar pukul 18.30 WIB.

Berita duka Ajang Kedung meninggal dunia ini dengan cepat menyebar di berbagai platform media sosial.

Banyak warganet menyampaikan ucapan belasungkawa dan mengenang dedikasi Ajang Kedung terhadap masyarakat adat Dayak Kenyah dan Kalimantan Timur secara umum.

Syaharie Jaang, salah seorang tokoh masyarakat Kaltim sekaligus mantan Wali Kota Samarinda, menyampaikan rasa dukanya.

“Turut berduka cita atas meninggalnya Bapak Ajang Kedung, Kepala Lembaga Adat Dayak Kenyah Kalimantan Timur. Beliau adalah orang baik dan penuh kekeluargaan,” ungkapnya Minggu 28 Juli 2024.

Lampang Bilung, dalam ucapan dukanya, mengenang Ajang Kedung sebagai sosok yang bijak dan sabar.

“Selamat jalan Amaiku, orang tua kami yang sangat kami cintai. Terima kasih sudah menjadi Kepala Adat Besar Dayak Kenyah Provinsi Kalimantan Timur, selalu membawa damai dan mengajarkan kami arti adat istiadat yang benar,” tulis Lampang.

Berbagai institusi juga turut menyampaikan belasungkawa, termasuk Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur yang mengenang Ajang Kedung sebagai Mentor Revitalisasi Bahasa Daerah (Bahasa Kenyah) tahun 2022-2024.

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara juga menyampaikan duka mendalam atas kepergian tokoh adat ini.

Pada Minggu, 28 Juli 2024, jenazah almarhum Ajang Kedung diterbangkan ke Bandara APT Pranoto Samarinda. Ratusan warga adat Dayak menyambut kedatangan jenazah, menunjukkan rasa hormat dan duka yang mendalam.

Penyambutan jenazah Ajang Kedung bahkah disertai dengan tarian adat Dayak di sekitar Bandara APT Pranoto.

Syaparuddin, Ketua Tim Wali Kota untuk Akselerasi Pembangunan (TWAP), bahkan menyempatkan diri menghadiri kedatangan jenazah Ajang Kedung di Gereja Katolik St Lukas.

Sebelum wafat, Ajang Kedung sempat menghadiri Musyawarah Besar Luar Biasa (Mubeslub) III Laskar Pemuda Adat Dayak Kalimantan (LPADKT) di The Stones Hotel, Legian, Kuta, Bali yang dipimpin A. Vendy Meru. Acara yang dihadiri 210 peserta dan total 230 undangan ini menjadi momen bersejarah bagi komunitas adat Dayak.

Ajang Kedung

Kepergian Ajang Kedung meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat adat Dayak dan Kalimantan Timur. Dedikasi dan kontribusinya dalam melestarikan dan memajukan adat istiadat Dayak Kenyah akan selalu dikenang. (*)

Exit mobile version