Paser, SEKALTIM.CO – Lembaga Adat Paser (LAP) telah menyelesaikan Musyawarah Besar (Mubes) ke-V untuk memilih ketua periode 2024-2029. Setelah melalui proses musyawarah pada 16-17 April 2024, Aji Habibullah Bin Aji Anshari Aji Saman terpilih menggantikan ketua sebelumnya, Aji Ayub.
Aji Habibullah menyampaikan visi misinya untuk menguatkan posisi kelembagaan adat di tingkat kampung, Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) kecamatan, dan organisasi sayap dengan mendukung penuh kegiatan keadatan dan kebudayaan. Selain itu, dia juga akan memperjuangkan agar setiap kecamatan memiliki satu sekretariat lembaga adat.
“Saya ingin menguatkan posisi kelembagaan adat di tingkat kampung, DPW kecamatan, dan organisasi sayap dengan mendukung penuh kegiatan keadatan dan kebudayaan di tingkat kampung, kecamatan, dan organisasi sayap,” kata Aji Habibullah.
Aji Habibullah mengatakan LAP harus menjaga hubungan baik antara lembaga adat dan pemerintah sesuai mandat Perda Adat Paser Nomor 03 tahun 2000 tentang pelestarian adat istiadat Paser, mendudukkan LAP sebagai mitra strategis pemerintah daerah.
Pada malam penutupan Mubes, Bupati Paser Fahmi Fadli mengajak LAP beserta segenap jajarannya untuk bahu-membahu memberikan andil dan kontribusinya dalam pembangunan di Bumi Daya Taka. LAP diharapkan melestarikan budaya Paser, merawat persatuan dan kesatuan bangsa.
“Mari kita jalin keragaman itu menjadi sebuah kekuatan untuk mengembangkan wilayah Kabupaten Paser yang kita banggakan ini,” kata Fahmi Fadli.
Bupati Fahmi Fadli mengucapkan selamat dan sukses atas terpilihnya Aji Habibullah sebagai Ketua Umum LAP periode 2024-2029. Dia berharap LAP dapat bersinergi dengan pemerintah dalam meningkatkan persatuan dan kesatuan serta menjaga kelestarian adat budaya Paser.
“Kami berharap dengan terpilihnya ketua lembaga adat Paser periode 2024-2029 yang baru ini bisa bersinergi dengan pemerintah bagaimana meningkatkan persatuan dan kesatuan khususnya di kabupaten Paser serta bersinergi untuk Bagaimana menjaga kelestarian adat budaya Paser yang selama ini sudah terbangun dengan pengurus-pengurus sebelumnya agar lebih baik lagi ke depan,” ungkap Bupati.
Fahmi Fadli juga menekankan pentingnya organisasi masyarakat terdaftar dan memiliki badan hukum agar tidak dianggap sebagai organisasi liar. (*)