Andi Harun Pastikan Rehabilitasi Masjid Raya Darussalam dan Pasar Pagi Samarinda Berjalan Lancar

Samarinda, Sekaltim.co – Pemerintah Kota Samarinda terus menunjukkan komitmennya dalam membangun fasilitas publik yang fungsional, manusiawi, dan berkelanjutan. Hal ini terlihat dari kunjungan lapangan yang dilakukan Wali Kota Samarinda Andi Harun pada Jumat, 25 Juli 2025. Ia meninjau langsung dua proyek strategis, yakni rehabilitasi Masjid Raya Darussalam dan pembangunan tahap kedua Pasar Pagi Samarinda, serta memastikan pengembalian fungsi kawasan Gang Pandai sebagai jalur bongkar muat.
Kunjungan pertama dilakukan ke Masjid Raya Darussalam, yang tengah dalam tahap rehabilitasi besar-besaran. Progres proyek sudah mencapai hampir 50 persen. Fokus pekerjaan meliputi renovasi interior dan eksterior, termasuk pembaruan kubah, sistem pencahayaan, toilet, serta tempat wudu.
“Dulu bagian dalam masjid terasa gelap. Sekarang sudah jauh lebih terang dan nyaman. Kami tata ulang pencahayaannya agar jamaah betah beribadah,” ujar Andi Harun usai salat Jumat di masjid tersebut.
Di area luar, Pemkot juga memperluas kapasitas parkir dan akan memasang membran pelindung untuk kendaraan serta jamaah. Paving blok di sekitar parit juga akan dibangun pada tahun 2026 untuk menunjang fungsi utilitas dan estetika masjid.
“Masjid ini harus nyaman, bersih, dan aman. Karena kebersihan adalah bagian dari iman,” lanjutnya. Ia juga menyampaikan optimisme proyek ini rampung sesuai target pada akhir Desember 2025.
Setelah dari masjid, Wali Kota Samarinda bersama Wakil Wali Kota Saefuddin Zuhri dan jajaran PUPR meninjau proyek Pasar Pagi Samarinda. Proyek yang dimulai awal 2024 itu kini memasuki tahap kedua dengan progres signifikan. Hampir seluruh kios dan lapak telah terpasang, termasuk untuk pedagang besar hingga kecil.
“Struktur utama hampir rampung. Ini menjadi langkah besar untuk mendukung ekonomi kerakyatan,” jelas Andi Harun.
Uniknya, pasar ini dirancang tanpa pendingin ruangan (AC). Sebagai gantinya, banyak bukaan alami disediakan untuk menjaga sirkulasi udara tetap sehat dan menekan biaya operasional.
“Ventilasi alami adalah solusi ramah lingkungan. Kami ingin pasar ini hemat biaya, sehat, dan nyaman,” ucapnya. Ia juga mengecek keberadaan toilet di setiap lantai, masing-masing empat unit, yang dinilai penting untuk menjaga kebersihan.
Lantai atas pasar bahkan dirancang dengan panorama Sungai Mahakam, yang diharapkan bisa menambah daya tarik wisata. Wali Kota menegaskan bahwa pasar bukan hanya pusat transaksi, tapi juga ruang interaksi sosial.
“Pasar tradisional adalah pusat kebersamaan. Kami ingin nilai-nilai itu tetap hidup di sini,” imbuhnya.
Kunjungan Andi Harun didampingi Wakil Wali Kota Saefuddin Zuhri ini ditutup di kawasan Gang Pandai, yang dulunya berfungsi sebagai jalur distribusi barang untuk pedagang Pasar Pagi. Kini akses tersebut menyempit akibat bangunan liar. Andi Harun menegaskan jalur itu akan difungsikan kembali.
“Distribusi barang harus lancar. Kami akan buka kembali akses ini agar aktivitas pasar semakin optimal,” tegasnya.
Andi Harun juga memastikan bahwa proyek revitalisasi ini mengusung konsep lingkungan berkelanjutan, termasuk pengelolaan limbah dan tata ruang yang ramah masyarakat.
“Masjid dan pasar itu bukan sekadar bangunan. Mereka pusat peradaban. Kalau ruang publik tertata baik, masyarakat pun akan tumbuh lebih baik,” tutup Andi Harun. (*)









