Pemprov Kaltim

Baru 265 dari 1.980 Perpustakaan Sekolah di Kaltim yang Terakreditasi

Sekaltim.co – Upaya memperkuat budaya literasi di Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menjadi perhatian serius pemerintah provinsi. Dari total 1.980 perpustakaan sekolah, baru 265 yang tercatat telah terakreditasi. Kondisi ini disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Kaltim, M. Syirajuddin, saat membuka Sosialisasi Kebijakan Pengembangan Perpustakaan Sekolah Tingkat SMA di Aula Inspektorat Provinsi Kaltim, Senin, 17 November 2025.

Dalam arahannya, Syirajuddin mengimbau seluruh Kepala Sekolah untuk segera mengejar akreditasi perpustakaan dengan memenuhi Standar Nasional Perpustakaan (SNP). Ia menyoroti bahwa masih banyak sekolah yang menghadapi hambatan, terutama terkait keterbatasan SDM pengelola perpustakaan. “Semoga sekolah dapat aktif berdiskusi dan memahami apa saja yang menjadi kendala. SDM perpustakaan sering kali menjadi masalah utama yang harus dibenahi,” ujarnya dikutip dari siaran pers Humas DPK Kaltim, Selasa 18 November 2025.

Syirajuddin juga mendorong kerja sama antara DPK Kaltim dan BPSDM Kaltim untuk penyediaan diklat bagi Kepala Sekolah dan tenaga pengelola perpustakaan agar kebutuhan SDM dapat terpenuhi. Selain itu, ia menekankan perlunya integrasi perpustakaan dalam perencanaan kebijakan sekolah.

Sosialisasi yang digelar oleh Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca (P3KM) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim ini dihadiri para Kepala Sekolah SMA se-Kalimantan Timur. Kegiatan ini menjadi momentum untuk mempertegas peran perpustakaan sebagai pusat sumber ilmu sekaligus fondasi pembentukan budaya literasi di sekolah.

Plt Kepala DPK Kaltim, Anita Natalia Krisnawati, dalam sambutannya menekankan kekhawatiran atas turunnya minat baca di kalangan pelajar. Ia menegaskan bahwa perpustakaan sekolah harus memenuhi SNP, mulai dari standar koleksi minimal 1.000 judul, layanan, sarana prasarana, tenaga perpustakaan, pengelolaan, hingga pembiayaan. “Inovasi layanan juga harus menjadi perhatian agar perpustakaan tetap relevan dan menarik bagi siswa,” jelasnya.

Kegiatan sosialisasi ini menghadirkan narasumber berpengalaman, di antaranya Deine Pangalila (Pustakawan Ahli Utama Perpusnas RI), Atik Sulistyowati (Sub Koordinator Kurikulum dan Penilaian PSMA Disdikbud Kaltim), dan Widi Mulyono, Kepala SMAN 4 Berau sekaligus peraih penghargaan Perpustakaan Sekolah Terbaik Tingkat Nasional.

Dalam pemaparannya, Widi Mulyono menekankan pentingnya komitmen pimpinan sekolah dalam menggerakkan literasi siswa. Ia membagikan pengalaman sukses sekolahnya yang mencetak rekor 1.000 siswa menulis pantun hingga dibukukan menjadi antologi. “Sarana literasi harus dibuat nyaman dan sesuai tren siswa agar mereka betah di perpustakaan. Sekolah juga perlu membuat program wajib yang melibatkan seluruh siswa,” ujarnya.

Melalui sosialiasi ini, DPK Kaltim berharap sekolah SMA semakin memahami pentingnya peran perpustakaan dalam menghadirkan ekosistem literasi yang kuat, meskipun akses informasi digital makin mudah dijangkau. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button