ANEKANUSANTARA

Bayi Kembar Lima di Indramayu Lahir pada Malam Satu Suro 2024

Jabar, SEKALTIM.CO – Sebuah peristiwa langka terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indramayu, Jawa Barat, pada Minggu malam 7 Juli 2024 ketika Seorang ibu bernama Nuraeni (32) melahirkan bayi kembar lima dengan selamat melalui operasi caesar.

Kelahiran bayi kembar lima di Indramayu Jawa Barat ini menjadi yang pertama kalinya di Kabupaten Indramayu dan bertepatan dengan malam satu suro tahun 2024 atau 1 Muharam 1446 Hijriah sesuai kalender pemerintah.

Nuraeni, warga Desa Bodas, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, bersama suaminya Warsilah (39), dikaruniai empat bayi perempuan dan satu bayi laki-laki. Meskipun lahir prematur, kelima bayi ini dilaporkan dalam kondisi sehat dan stabil.

Direktur Utama RSUD Indramayu, Deden Bonni Koswara, menjelaskan kronologi kelahiran ini. “Pasien Nuraeni dirujuk dari Puskesmas Kerticala bersama bidan pendampingnya pada pukul 15.00 WIB. Awalnya, pemeriksaan USG hanya mendeteksi empat bayi dalam kandungan,” ujarnya kepada wartawan pada Senin 8 Juli 2024.

Karena pasien mengeluarkan cairan ketuban pada pukul 15.30 WIB, tim medis RSUD Indramayu segera mengambil tindakan operasi caesar yang dimulai pukul 18.44 WIB dan selesai pukul 19.45 WIB. “Alhamdulillah, kelima bayi dan ibunya selamat,” tambah Deden.

Kelahiran bayi kembar lima ini berlangsung secara berurutan dengan selisih waktu satu menit untuk setiap bayi:

1. Bayi perempuan pertama: lahir pukul 19:34 WIB, berat 1.900 gram
2. Bayi perempuan kedua: lahir pukul 19:35 WIB, berat 1.750 gram
3. Bayi perempuan ketiga: lahir pukul 19:36 WIB, berat 1.250 gram
4. Bayi perempuan keempat: lahir pukul 19:37 WIB, berat 1.600 gram
5. Bayi laki-laki: lahir pukul 19:38 WIB, berat 1.900 gram

Mengingat kondisi kelahiran prematur, kelima bayi saat ini ditempatkan di inkubator untuk pemantauan intensif. Tim medis RSUD Indramayu akan terus memantau perkembangan kesehatan ibu dan kelima bayinya.

Menurut dr. Siswono, Sp.OG, salah satu dokter obgyn yang menangani operasi tersebut, menyatakan bahwa persalinan ini membutuhkan persiapan yang matang dan koordinasi yang baik dari seluruh tim.

“Kami merasa sangat bersyukur dan bangga dapat membantu proses persalinan ini dengan sukses. Kondisi ibu dan kelima bayi stabil dan mereka dalam pemantauan ketat untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik,” ujar dr. Siswono, melalui rilis RSUD Kabupaten Indramayu, Senin 8 Juli 2024 lalu.

Kelahiran kembar lima ini menarik perhatian publik karena kejarangannya. Meskipun pernah terjadi di beberapa negara seperti Somalia (2020), Palestina (2018), dan India (2016), kelahiran kembar lima tetap dianggap sebagai peristiwa langka dalam dunia medis.

Peristiwa ini juga bertepatan dengan malam satu suro, yang dianggap sebagai malam yang sakral dalam tradisi Jawa. Banyak yang melihat kelahiran ini sebagai berkah dan pertanda baik untuk keluarga dan masyarakat sekitar.

Pihak RSUD Indramayu menyatakan kesiapannya untuk memberikan perawatan terbaik bagi Nuraeni dan kelima bayinya. “Kami akan memastikan ibu dan kelima bayi mendapatkan perawatan optimal selama masa pemulihan,” tegas Deden Bonni Koswara.

Sementara itu, keluarga Nuraeni dan Warsilah mengaku bersyukur atas kelahiran yang lancar ini. Mereka berharap kelima bayi mereka dapat tumbuh sehat dan menjadi kebanggan keluarga di masa depan.

Dengan berhasilnya kelahiran kembar lima ini, RSUD Indramayu telah mencatatkan prestasi baru dalam sejarah pelayanan kesehatan di wilayahnya.

Pada Selasa 9 Juli 2024, Bupati Indramayu Nina Agustina mengunjungi bayi kembar 5 dari pasutri Warsila dan Nur’aeni Warga Desa Bodas Kecamatan Tukdana di RSUD Indramayu.

Bupati Nina Agustina menegaskan, segala biaya persalinan bagi kelahiran tersebut telah diproteksi oleh Pemkab Indramayu melalui APBD dengan program BPJS PBI (Penerima Bantuan Iuran).

“Alhamdulillah, bisa menengok langsung dan kondisinya sehat cuma karena berat badannya kurang harus mendapatkan pengawasan medis. Ini anugerah dari Allah dan lahir di Indramayu,” kata Nina Agustina.

Kunjungan Bupati Nina Agustina tersebut langsung melihat kondisi 5 bayi dan selanjutnya mengunjungi kondisi Nur’aeni yang dirawat terpisah.

Bupati juga memberikan bingkisan sebagai tanda kasih sayang kepada ibu dan anaknya. (*)

Simak berita Sekaltim.co lainnya di tautan Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button