Kukar, SEKALTIM.CO – Kunjungan audiensi Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltim, Brigjen Pol Rudi Hartono, beserta jajarannya ke Kantor Bupati Kukar pada Senin 6 Mei 2024, lalu membahas permohonan penting.
Sunggono selaku Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menyampaikan bahwa maksud dan tujuan kunjungan BNNP Kaltim adalah untuk membahas terkait permohonan fasilitasi tanah hibah di wilayah Kukar.
Lahan yang ditargetkan BNNP Kaltim berada di kecamatan yang berdekatan dengan lokasi calon Ibu Kota Nusantara (IKN). Sunggono memaparkan bahwa sebagian lahan di wilayah tersebut sudah dihibahkan kepada instansi pemerintah lain seperti Badan Intelijen Negara (BIN) dan Kejaksaan Agung RI.
“BNNP Kaltim menginginkan lahan di wilayah yang berdekatan dengan IKN untuk membangun fasilitas baru seperti lapangan tembak, unit K9, serta unit penindakan dan pengejaran BNN RI di Kabupaten Kukar,” ungkap Sunggono.
Meski begitu, Sunggono mengungkapkan bahwa Pemkab Kukar pada prinsipnya selalu mendukung program-program pemerintah pusat melalui BNNP Kaltim. Hanya saja, terkait lokasi lahan yang diinginkan, dirinya menyarankan agar dilakukan peninjauan lapangan terlebih dahulu.
“Kita sarankan nanti bisa bersama-sama cek kelapangan guna memastikan visibilitas dan kondisi lahan yang ada itu berkesesuaian dengan kebutuhan dari BNNP Kaltim sendiri,” tutur Sunggono.
Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa lahan yang diinginkan BNNP Kaltim benar-benar sesuai dengan rencana pembangunan fasilitas yang dicanangkan. Mengingat pentingnya keberadaan fasilitas tersebut dalam upaya pemberantasan peredaran narkoba di wilayah Kukar dan sekitarnya.
Kabupaten Kutai Kartanegara yang berbatasan langsung dengan IKN tentu menjadi wilayah strategis dalam penegakan hukum terkait peredaran narkoba. Keberadaan fasilitas baru seperti lapangan tembak, unit K9, dan unit penindakan BNN di Kukar sangat dibutuhkan untuk mengoptimalkan upaya pemberantasan narkoba.
“Mudah-mudahan kerjasama ini bisa terealisasikan dan bisa memberikan dampak yang positif bagi pembangunan Kabupaten Kutai Kartanegara khususnya pada bidang sumber daya manusia,” pungkas Sunggono. (*)