BPBD Kaltim Gelar Rakor PUSDALOPS PB, Dorong Satu Data Bencana Terintegrasi
Samarinda, SEKALTIM.CO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Timur (BPBD Kaltim) menggelar Rapat Koordinasi Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (PUSDALOPS PB) pada Kamis, 20 Juni 2024 di Hotel Bumi Senyiur, Samarinda. Rapat koordinasi ini mengangkat tema “Mewujudkan Satu Data Bencana Yang Terintegrasi dan Akurat Untuk Efektivitas Penanggulangan Bencana”.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kalimantan Timur dalam sambutannya menekankan pentingnya meningkatkan sinergi penanganan bencana lintas wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Timur. Ia juga menyoroti kebutuhan mendesak akan satu data bencana yang terintegrasi dan akurat.
“Saya berharap dengan adanya rapat koordinasi ini, sinergi antarinstansi dalam penanggulangan bencana semakin meningkat. Selain itu, kita juga harus fokus pada penyediaan satu data bencana yang terintegrasi dan akurat demi efektivitas penanganan bencana di Provinsi Kalimantan Timur,” ucap Kalaksa BPBD Provinsi Kaltim.
Peran Penting PUSDALOPS PB
PUSDALOPS PB memiliki peran vital tidak hanya pada saat bencana terjadi, tetapi juga pada fase pra-bencana dan pasca-bencana. Fungsi utamanya meliputi:
1. Penerima, pengolah, dan pendistribusi informasi kebencanaan
2. Penerus peringatan dini kepada instansi terkait dan masyarakat
3. Koordinasi, komunikasi, dan sinkronisasi pelaksanaan penanggulangan bencana
Urgensi Satu Data Bencana
Kalaksa BPBD Kaltim meyakini bahwa keberadaan satu data bencana yang terintegrasi akan mempermudah koordinasi antarinstansi dan memastikan setiap tindakan penanggulangan bencana didasarkan pada informasi yang valid dan terkini.
“Keberadaan data yang akurat dan terintegrasi akan mendukung perencanaan dan pelaksanaan penanggulangan bencana yang lebih efektif dan efisien,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya meminimalisir perbedaan perspektif dalam penafsiran data. “Supaya tidak ada perbedaan perspektif dalam penafsiran data, kita punya teknologi fasilitas yang seharusnya perbedaan data itu bisa kita minimalisir, sehingga tingkat probability kesalahan itu bisa di bawah 5 persen. Dalam penanggulangan bencana, data yang keliru bisa berakibat fatal,” tegasnya.
Strategi Peningkatan Akurasi Data
Untuk meningkatkan akurasi data bencana, Kalaksa BPBD Kaltim menginstruksikan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memasukkan dua orang tim reaksi cepat (TRC) yang akan dilatih khusus.
“Saya minta setiap OPD memasukkan dua orang tim reaksi cepat (TRC) untuk dilatih. Ketika ada bencana, kita turunkan mereka. Tugas mereka, selain membantu kedaruratan, juga memastikan data bencana yang akurat,” jelasnya.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan akurasi data bencana yang dikumpulkan di lapangan, sekaligus mempercepat proses penanganan bencana.
Komitmen BPBD Kaltim
BPBD Kalimantan Timur berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dalam menghadapi berbagai potensi bencana. Melalui rapat koordinasi ini, diharapkan terjalin kerja sama yang lebih erat antarinstansi dan terwujudnya satu data bencana yang dapat diandalkan.
Manfaat Satu Data Bencana Terintegrasi
Terwujudnya satu data bencana yang akurat dan terintegrasi diharapkan dapat memberikan berbagai manfaat, antara lain:
1. Mempercepat proses pengambilan keputusan dalam situasi darurat
2. Meningkatkan efisiensi alokasi sumber daya dalam penanggulangan bencana
3. Memudahkan koordinasi antarinstansi terkait
4. Memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat
5. Mendukung perencanaan mitigasi bencana yang lebih baik
Rapat koordinasi ini merupakan langkah penting dalam upaya mewujudkan sistem penanggulangan bencana yang lebih efektif dan efisien di Kalimantan Timur. Dengan komitmen kuat dari berbagai pihak terkait, diharapkan provinsi ini dapat menjadi contoh dalam penerapan satu data bencana yang terintegrasi dan akurat di Indonesia. (*)