Samarinda, SEKALTIM.CO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengikuti Pelatihan Dasar Manajemen Bencana Angkatan 3 yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalimantan Timur.
Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam menghadapi tantangan kebencanaan di wilayah Kaltim.
Kepala BPSDM Provinsi Kaltim, Nina Dewi, dalam sambutannya menekankan pentingnya pelatihan ini dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana.
“Melalui pelatihan ini, kita berupaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi berbagai potensi bencana. Saya berharap, pelatihan ini akan memberikan wawasan yang komprehensif dan praktis dalam berbagai aspek penanggulangan bencana, mulai dari tahap pencegahan, tanggap darurat, hingga pemulihan pasca bencana,” ungkapnya.
BPBD Kaltim menyambut baik inisiatif ini dan memberikan apresiasi tinggi kepada BPSDM atas kontribusinya selama tiga tahun terakhir dalam upaya peningkatan kapasitas sumber daya aparatur di bidang kebencanaan.
Kepala Pelaksana BPBD Kaltim, Agus Tianur, M.Si, yang diwakili oleh Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Tresna Rosano, SE, menyatakan bahwa kegiatan seperti ini dapat menjadi contoh bagi OPD lain di lingkungan Pemerintah Provinsi Kaltim dalam upaya penguatan sumber daya kebencanaan.
Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada manajemen bencana, tetapi juga mencakup aspek perencanaan dan penganggaran yang responsif gender.
Dalam kesempatan yang sama, BPSDM Kaltim juga membuka Pelatihan Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG) untuk Kelas Pemerintah Kota Samarinda.
Nina Dewi menekankan bahwa PPRG merupakan upaya penting dalam mewujudkan kesetaraan gender dan keadilan di daerah.
“Penerapan PPRG bukan hanya sebuah kewajiban, tetapi juga sebuah kebutuhan dalam era pembangunan yang semakin kompleks. Dengan memahami dan mengaplikasikan prinsip-prinsip PPRG, kita dapat memastikan bahwa program dan kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan benar-benar responsif terhadap kebutuhan semua kelompok masyarakat,” jelasnya.
Apriyana Rachmawaty, Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis BPSDM Kaltim, melaporkan bahwa Pelatihan Dasar Manajemen Bencana angkatan 3 diikuti oleh 30 peserta, sementara Pelatihan PPRG Kelas Kota Samarinda diikuti oleh 40 peserta.
Kedua pelatihan ini akan berlangsung selama 4 hari secara tatap muka dengan total 38 jam pelajaran untuk pelatihan Manajemen Bencana.
Narasumber yang dihadirkan dalam pelatihan ini berasal dari berbagai instansi terkait, termasuk BPBD Provinsi Kalimantan Timur dan Kota Samarinda, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, DKP3A Provinsi Kalimantan Timur, Bappeda Provinsi Kalimantan Timur, serta Widyaiswara BPSDM Provinsi Kalimantan Timur.
Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan kapasitas aparatur pemerintah dalam menghadapi berbagai tantangan kebencanaan serta mewujudkan perencanaan dan penganggaran yang lebih responsif gender di Kalimantan Timur. (*)