Thailand, Sekaltim.co – Sebuah perjalanan study tour berubah menjadi tragedi mengerikan ketika bus sekolah terbakar di pinggiran utara Bangkok Thailand, pada Selasa, 1 Oktober 2024.
Insiden bus terbakar di Thailand ini menewaskan setidaknya 25 orang, sebagian besar adalah siswa sekolah, dan melukai belasan lainnya.
Tim penyelamat sempat mengelilingi bus sewaan di Jalan Vibhavadi Rangsit, utara Bangkok.
Dua lusin lebih siswa dan guru tewas dalam insiden bus terbakar di Thailand itu.
Kronologi Kejadian
Bus yang membawa 44 penumpang, terdiri dari 38 siswa dan 6 guru dari Sekolah Wat Khao Phra Ya Sangkharam di provinsi Uthai Thani, sedang dalam perjalanan menuju Taman Sejarah Ayutthaya.
Tragedi bus terbakar di Thailand ini bermula ketika bus mengalami pecah ban di Jalan Vibhavadi Rangsit, sekitar 300 kilometer utara Bangkok.
Menurut keterangan Chayanont Meesati, pimpinan kepolisian daerah setempat, berdasarkan pengakuan sopir bus Saman Chanput (48), ban depan sisi kiri bus pecah.
Hal ini menyebabkan kendaraan hilang kendali dan menabrak kendaraan lain sebelum akhirnya menabrak pembatas jalan.
Api Menyebar dengan Cepat
Tabrakan tersebut memicu percikan api yang dengan cepat menyambar seluruh bagian dalam bus sehingga terbakar di Thailand.
Diduga api menyebar dengan cepat karena bus tersebut menggunakan bahan bakar gas bertekanan tinggi (NGV).
“Dari percakapan dengan saksi-saksi, kami percaya ledakan disebabkan oleh percikan dari ban yang menyulut tabung gas yang menggerakkan kendaraan,” kata Kittirat Phanphet, kepala polisi sementara, dalam sebuah konferensi pers.
Korban Jiwa dan Penyelamatan
Insiden bus terbakar di Thailand ini memunculkan data terbaru, 25 orang diyakini tewas dalam insiden ini.
Sementara 16 siswa dan 3 guru berhasil diselamatkan dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Trairong Phiwpan, komisaris ilmu forensik, menyatakan bahwa “23 jenazah telah diidentifikasi,” dan penyelidikan terkait penyebab kebakaran sedang berlangsung.
“23 jenazah telah diidentifikasi,” katanya, dilansir dari Retures.
Kisah Heroik di Tengah Tragedi
Di tengah tragedi ini, muncul kisah heroik dari seorang guru bernama Kanokwan Sriphong.
Jasadnya ditemukan dalam posisi memeluk erat beberapa siswanya, menunjukkan upaya terakhirnya untuk melindungi anak-anak tersebut hingga detik-detik terakhir.
Penyelidikan dan Tanggapan Pemerintah
Polisi Thailand saat ini sedang memburu sopir bus yang diduga melarikan diri setelah insiden tersebut.
Sementara itu, Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra telah menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban bus terbakar di Thailand.
Dua berjanji bahwa pemerintah akan menanggung semua biaya pengobatan bagi yang selamat serta memberikan santunan kepada keluarga korban yang meninggal.
Menteri Transportasi Suriya Jungrungreangkit, dikutip dari AFP, menegaskan bahwa penyelidikan menyeluruh akan dilakukan, termasuk terhadap perusahaan bus, untuk melihat apakah ada unsur kelalaian dalam tragedi ini.
“Laporan awal menyebut ada 44 orang di dalam bus, yang terdiri atas 38 siswa dan enam guru. Sejauh yang kami ketahui, tiga guru dan 16 siswa berhasil keluar,” ucap Suriya saat berbicara kepada wartawan.
“Bagi yang masih hilang, kami belum mendapat kejelasan,” pungkasnya. (*)