SEKALTIM.CO – Masalah air bersih di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) telah menjadi isu yang terus menerus dihadapi oleh masyarakat setempat. Setidaknya, terdapat berbagai tantangan yang membuat distribusi air bersih di kota ini menjadi kurang optimal.
Salah satu faktor utama adalah adanya pipa-pipa lama yang sudah tidak berfungsi dengan baik, yang mengakibatkan kebocoran ketika tekanan air meningkat. Hal ini mengganggu distribusi air bersih ke masyarakat, terutama di saat permintaan air meningkat.
Menanggapi hal itu, Calon Gubernur (cagub) Kaltim 2024, Rudy Mas’ud rupanya menyadari betapa penting masalah ini dan berkomitmen akan mengatasinya dengan pendekatan yang lebih komprehensif.
Saat melakukan kampanye yang pada Selasa (12/11/2024) di RT 58, Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur, Rudy Mas’ud pun membeberkan beberapa solusi yang ia tawarkan untuk mengatasi krisis air bersih yang melanda kota ini.
Menurut Rudy, Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, telah memulai beberapa upaya untuk memperbaiki sistem distribusi air bersih, termasuk pergantian pipa yang sudah tua. Namun, ia menegaskan bahwa langkah ini belum cukup untuk mengatasi masalah secara menyeluruh.
“Pipa yang sudah tua sangat rentan bocor ketika tekanan airnya ditingkatkan. Oleh karena itu, pipanisasi baru harus segera dilaksanakan agar sistem distribusi air tidak terganggu lagi,” ujarnya.
Selain itu, Rudy juga mengusulkan beberapa solusi tambahan yang dinilai lebih jangka panjang, seperti pipanisasi air Mahakam ke Kota Balikpapan dan rencana penyulingan air laut menjadi air tawar.
Rencana ini kata pria kelahiran Balikpapan itu, bertujuan untuk menciptakan cadangan air yang lebih stabil dan memastikan pasokan air bersih untuk seluruh warga Balikpapan.
Solusi lainnya yang ia tawarkan adalah pengerukan Waduk Manggar. Menurutnya, waduk yang berfungsi sebagai penampung air ini perlu dinormalisasi. Tujuannya, agar dapat menampung lebih banyak air dan mengurangi risiko kekurangan pasokan air di musim kemarau.
Rudy Mas’ud juga menekankan bahwa ia akan memaksimalkan bantuan keuangan untuk mendukung semua program ini.
“Ketika saya terpilih menjadi gubernur, saya akan memastikan anggaran yang cukup untuk mendukung pipanisasi baru dan perbaikan sistem distribusi air, serta normalisasi waduk yang sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga,” tegasnya.
Di samping itu, Rudy Mas’ud juga menyoroti masalah banjir yang sering terjadi di Kota Balikpapan. Menurutnya, untuk mengatasi masalah banjir, perbaikan gorong-gorong juga perlu mendapat perhatian khusus.
“Balikpapan jauh lebih baik dibandingkan dengan Samarinda dalam hal penanganan banjir, namun masih ada pekerjaan yang perlu dilakukan, seperti perbaikan gorong-gorong agar genangan air dapat segera mengalir dengan lancar,” tuturnya.
Dengan berbagai solusi yang ditawarkan, Rudy Mas’ud berharap dapat membawa perubahan nyata bagi Kota Balikpapan dan Kaltim. Ia percaya bahwa dengan langkah-langkah konkret dan dukungan keuangan yang tepat, masalah air bersih dan banjir dapat teratasi secara menyeluruh, memberi dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Balikpapan.