Samarinda, SEKALTIM.CO – Pada tahun 2023, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) berhasil mencapai capaian Realisasi Bantuan Keuangan (Bankeu) untuk 10 kabupaten/kota yang mencapai seratus persen. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kaltim, Fahmi Prima Laksana, menyampaikan realisasi bankeu itu dalam Rapat Pimpinan bersama Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, beberapa waktu lalu.
Alokasi Bankeu dan Kepuasan Seratus Persen
Pemprov Kaltim memutuskan mengalokasikan bantuan keuangan sebesar Rp1,197 triliun untuk 10 kabupaten/kota. Pembagian bantuan keuangan tersebut terdiri dari bankeu spesifik senilai Rp 52,54 miliar dan bankeu nonspesifik sebesar Rp 1,44 triliun. Menariknya, seluruh bantuan keuangan spesifik dan nonspesifik pada Triwulan IV tahun anggaran 2023 telah ditransferkan 100 persen kepada masing-masing kabupaten/kota.
Fahmi Prima Laksana melaporkan kemajuan Bankeu kepada Pj Gubernur Kaltim, dan Pj Gubernur pun memberikan pujian atas realisasi yang mencapai angka sempurna seratus persen. Akmal Malik juga tak lupa mengapresiasi sikap profesional dari Kepala BPKAD Kaltim yang mampu mengatasi permasalahan internal dengan Wali Kota Samarinda, Andi Harun.
“Saya rasa Pak Fahmi ini cukup bijaksana dalam menyikapi masalah. Begitu lah kita dalam memimpin, harus profesional dengan mengedepankan solusi dan kepentingan bersama,” ujar Akmal Malik melalui keterangn tertulis Diskominfo Kaltim, Selasa 9 Januari 2024.
Pencapaian Tertinggi: Kota Samarinda
Meskipun sempat terjadi permasalahan internal, Kota Samarinda berhasil mencatatkan diri sebagai penerima Bankeu tertinggi dari Pemprov Kaltim dengan total Rp 354,4 miliar. Rincian pembagian bantuan tersebut meliputi bankeu spesifik sebesar Rp 700 juta dan bankeu nonspesifik mencapai Rp 353,7 miliar.
Muhammad Faisal, Kepala Diskominfo Kaltim, menyatakan bahwa selama lima tahun terakhir, Kota Samarinda memang menjadi penerima bankeu terbanyak. Hal ini dianggap wajar mengingat statusnya sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur. Meski begitu, Pemprov Kaltim tetap memberikan perhatian proporsional kepada kabupaten/kota lain dalam penyaluran bankeu.
“Sebagai ibu kota Kaltim, Samarinda layak menerima bankeu yang tinggi dengan tetap memikirkan kabupaten kota lain. Karena Samarinda ini, walau pun wilayahnya kecil tapi jumlah penduduknya besar,” ujar Muhammad Faisal melalui keterangan tertulis, Selasa 9 Januari 2024.
Alokasi Bankeu untuk Kabupaten/Kota se-Kaltim
Berikut adalah rincian alokasi Bankeu untuk kabupaten/kota se-Kaltim:
Kabupaten Kutai Barat
- Total bankeu: Rp 38 miliar
- Bankeu spesifik: Rp 10,9 miliar
- Bankeu nonspesifik: Rp 27,1 miliar
Kabupaten Kutai Kartanegara
- Total bankeu: Rp 38,1 miliar
- Bankeu spesifik: Rp 11,1 miliar
- Bankeu nonspesifik: Rp 27 miliar
Kabupaten Mahakam Ulu
- Total bankeu: Rp 38,4 miliar
- Bankeu spesifik: Rp 3,4 miliar
- Bankeu nonspesifik: Rp 35 miliar
Kota Bontang
- Total bankeu: Rp 58,8 miliar
- Bankeu spesifik: Rp 300 juta
- Bankeu nonspesifik: Rp 58,5 miliar
Kabupaten Kutai Timur
- Total bankeu: Rp 32,8 miliar
- Bankeu spesifik: Rp 8,9 miliar
- Bankeu nonspesifik: Rp 23,9 miliar
Kabupaten Berau
- Total bankeu: Rp 224,5 miliar
- Bankeu spesifik: Rp 6,1 miliar
- Bankeu nonspesifik: Rp 218,3 miliar
Kota Balikpapan
- Total bankeu: Rp 96,2 miliar
- Bankeu spesifik: Rp 250 juta
- Bankeu nonspesifik: Rp 96,2 miliar
Kabupaten Paser Utara (PPU)
- Total bankeu: Rp 72 miliar
- Bankeu spesifik: Rp 69,5 miliar
- Bankeu nonspesifik: Rp 2,5 miliar
Kabupaten Paser
- Total bankeu: Rp 243,9 miliar
- Bankeu spesifik: Rp 8,2 miliar
- Bankeu nonspesifik: Rp 235,6 miliar
Realisasi Bantuan Keuangan Pemprov Kaltim 2023 untuk 10 kabupaten/kota pada tahun 2023 mencapai capaian sempurna seratus persen. Meskipun Kota Samarinda menjadi penerima tertinggi, Pemprov Kaltim tetap menjaga proporsionalitas dalam penyaluran bankeu kepada kabupaten/kota lain. Capaian ini memberikan gambaran positif atas komitmen Pemprov Kaltim dalam mendukung pembangunan di seluruh wilayahnya. (*)