Sekaltim.co – Dispora Drum Corps Kaltim mengukir sejarah baru dalam perjalanan musik marching band Kalimantan Timur (Kaltim). Melalui tim Alter Ego Percussion binaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Dispora Drum Corps berhasil menorehkan prestasi membanggakan dalam debutnya di kancah nasional.
Dalam debutnya, Dispora Drum Corps Kaltim asal Bumi Mulawarman ini sukses meraih gelar juara 2 alias runner-up dalam kategori drum battle pada kejuaraan Marching Band Piala Raja Hamengku Buwono X yang digelar di GOR Amongrogo, Yogyakarta, 16-17 November 2024.
Dalam kompetisi bergengsi yang mempertemukan berbagai tim unggulan dari seluruh Indonesia ini, Alter Ego Percussion tampil memukau dengan hanya terkalahkan oleh tim Genta Buana Jakarta yang menyabet gelar juara pertama. Keberhasilan tim Kaltim mengalahkan tuan rumah Yogyakarta menjadi bukti nyata bahwa talenta musik dari luar Pulau Jawa mampu bersaing di level tertinggi.
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, AA Bagus Sugiarta, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian Dispora Drum Corps Kaltim ini. “Ini merupakan debut perdana Dispora Drumband Cup dalam mengikuti kejuaraan di luar daerah. Raihan juara 2 ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi Dispora dan Kaltim khususnya,” ujarnya dalam wawancara belum lama ini.
Kejuaraan yang berlangsung dalam dua sesi ini menampilkan berbagai kategori lomba yang menantang. Sesi pertama telah digelar pada 18-20 Oktober 2024, menampilkan kategori street parade yang berlangsung megah di sepanjang iconic Jalan Malioboro dan display di GOR Amongrogo. Sementara sesi kedua yang berlangsung pada 17-18 November 2024 mempertandingkan kategori konser band, konser marching art, dan drumline battle.
Meskipun belum mampu meraih gelar juara pertama, pencapaian Dispora Drum Corps Kaltim justru menjadi pemicu semangat bagi tim Alter Ego Percussion untuk terus berkembang. “Sebagai manusia, tentu tidak ada yang puas. Namun, dengan raihan juara 2 ini, kami optimis bisa meraih prestasi yang lebih tinggi di masa mendatang. Tidak menutup kemungkinan kita akan berjuang lagi untuk menjadi yang terbaik se-Indonesia,” tambah Sugiarta dengan penuh optimisme.
Kesuksesan tim Dispora Drum Corps Kaltim ini tidak lepas dari kerja keras dan dedikasi para personel yang telah menjalani latihan intensif selama berbulan-bulan. Pasca kompetisi, manajemen tim memberikan kesempatan kepada para personel untuk melakukan refreshing sebagai bentuk apresiasi atas perjuangan mereka.
“Alhamdulillah semua personel dalam kondisi sehat. Setelah berbulan-bulan latihan keras, kini saatnya mereka refreshing dan ‘cuci otak’ sejenak,” jelas Sugiarta. Meski hadiah yang diterima hanya berupa piala dan sertifikat tanpa ada bonus pembinaan, pencapaian ini membuktikan bahwa prestasi dan kebanggaan daerah jauh lebih berharga.
Keberhasilan tim Alter Ego Percussion binaan Dispora Drum Corps Kaltim ini menjadi momentum penting bagi perkembangan marching band di Kalimantan Timur. Prestasi ini sekaligus membuka mata berbagai pihak bahwa talenta-talenta dari luar Pulau Jawa memiliki potensi yang tidak kalah dengan tim-tim besar dari kota-kota besar di Indonesia.
“Yang terpenting, kita sudah membuktikan bahwa Kaltim tidak bisa dipandang sebelah mata oleh daerah lain,” tegas Sugiarta menutup pembicaraan. PencapaianDispora Drum Corps Kaltim ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Kaltim untuk terus berkarya dan berprestasi di berbagai bidang, khususnya dalam dunia marching band dan musik.
Dengan debut Dispora Drum Corps Kaltim yang membanggakan ini, Dispora Kaltim optimis dapat terus mengembangkan potensi para musisi muda berbakat melalui program pembinaan yang berkelanjutan, demi mengharumkan nama Kalimantan Timur di kancah nasional maupun internasional. (Adv/DisporaKaltim)