Sekaltim.co – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kembali melakukan langkah strategis dalam memperkuat kinerja Perum Bulog.
Erick resmi mengganti jajaran direksi Perum Bulog dengan menetapkan Wahyu Suparyono sebagai Direktur Utama menggantikan Bayu Krisnamurthi.
Selain itu, Erick juga memperkenalkan posisi baru dalam manajemen Bulog dengan mengangkat Marga Taufiq sebagai Wakil Direktur Utama.
Keputusan Resmi Pengangkatan Direksi Baru Bulog
Pergantian direksi ini dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-73/DHK.MBU.A/09/2024.
Perubahan ini merupakan bagian dari upaya penyesuaian dan peningkatan kinerja perusahaan.
Terutama dalam masa transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Bayu Krisnamurthi, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Perum Bulog sejak Desember 2023, harus mengakhiri masa tugasnya lebih cepat, setelah kurang lebih sembilan bulan menjabat.
Bayu yang menggantikan Budi Waseso (Buwas) ini telah menyelesaikan pengabdiannya di Perum Bulog bersama dengan Purnomo Sinar Hadi yang menjabat sebagai Direktur Human Capital.
Profil Singkat Bayu Krisnamurthi dan Kontribusinya
Bayu Krisnamurthi bukanlah sosok asing di sektor pangan dan agribisnis. Ia adalah alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) dan pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif Pusat Studi Pembangunan IPB pada tahun 2000 hingga 2005.
Kariernya di pemerintahan juga cukup gemilang, termasuk menjadi Staf Ahli Menteri Koordinator Perekonomian Bidang Penanggulangan Kemiskinan (2005-2008) dan masuk dalam Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II di bawah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Bayu pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pertanian (2009-2011) dan Wakil Menteri Perdagangan mendampingi Gita Wirjawan.
Wahyu Suparyono: Sosok Baru di Kursi Direktur Utama Perum Bulog
Wahyu Suparyono, yang kini resmi memimpin Perum Bulog, juga bukan sosok baru dalam dunia BUMN.
Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama Perum Bulog, Wahyu adalah Direktur Utama PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ASABRI).
Wahyu memiliki rekam jejak yang kuat di Perum Bulog, termasuk sebagai direktur operasional dan pelayanan publik pada periode Juni 2015 hingga Juli 2016.
Ia juga pernah menjadi Komisaris Utama PT Jasa Prima Logistik (JPL) Bulog dan Direktur SDM dan Umum Perum Bulog.
Wahyu dikenal memiliki pengalaman luas di sektor logistik dan perdagangan. Ia pernah memimpin PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) dan PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero).
Kompetensi dan pengalamannya ini diharapkan mampu membawa angin segar bagi Perum Bulog dalam menjalankan tugas menjaga ketahanan pangan nasional.
Posisi Wakil Direktur Utama yang Baru Diperkenalkan
Erick Thohir juga memperkenalkan Marga Taufiq sebagai Wakil Direktur Utama Perum Bulog.
Ini merupakan posisi baru dalam struktur organisasi Bulog yang diharapkan dapat memperkuat peran manajemen dalam pengambilan keputusan strategis.
Sebelumnya, Marga Taufiq yang merupakan purnawirawan TNI ini menjabat sebagai Staf Khusus di Yayasan Pengembangan Potensi Sumber Daya Pertahanan (YPPSDP) Kementerian Pertahanan.
Marga Taufiq pernah menjabat Wakil Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat dan Pangdam XVI/Pattimura dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal (Mayjen).
Selain Marga, Sudarsono Hardjosoekarto juga diangkat sebagai Direktur Human Capital Perum Bulog.
Sebelumnya, Sudarsono pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik di Kementerian Dalam Negeri, menunjukkan bahwa direksi baru Bulog terdiri dari individu-individu dengan pengalaman luas di berbagai bidang. (*)