Samarinda, Sekaltim.co – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tengah mempersiapkan tim sepak bola untuk menghadapi Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) 2024 mendatang. Melalui serangkaian seleksi ketat, Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga, Rasman, menjelaskan proses pembentukan tim yang sangat kompetitif.
Menurut Rasman, dari total 246 peserta awal, proses seleksi berlangsung ketat dan menghasilkan 18 atlet berbakat. Proses ini dilakukan melalui serangkaian uji coba, salah satunya pertandingan uji coba dengan Pro Elite Academy Borneo FC di Lapangan Latihan Borneo pada Sabtu, 26 Oktober 2024.
“Dari 246 peserta kemudian menurun menjadi 63 dan akhirnya kami dapatkan atlet-atlet pra POPNAS sekitar 18 orang,” ungkap Rasman saat meninjau sesi pertandingan antara Pro Elite Academy Borneo FC bersama dengan teman-teman peserta pra Popnas.
Pertandingan uji coba yang berlangsung menunjukkan hasil yang menggembirakan dengan skor imbang 0-0 di babak pertama melawan tim profesional.
“Harus dipahami FC Borneo ini memiliki atlet yang diseleksi secara nasional dan ikut di Pro Elite. Dan alhamdulillah, saya lihat oleh pelatihnya, coachnya, ternyata anak-anak kita ini mampu berimbang di babak pertama tadi 0-0,” kata Rasman.
Rasman menekankan pentingnya pembinaan sepak bola sejak dini. Pihaknya berencana menyelenggarakan liga sepak bola untuk kategori U-13 dan U-15 pada 6-14 November 2024. Hal ini merupakan upaya strategis untuk mengembangkan potensi atlet muda Kalimantan Timur.
“Ini upaya pemerintah dalam rangka menggalakkan dan mengembangkan sepak bola usia dini. Kalau kita tidak siapkan mulai saat ini, kita akan ketinggalan dari daerah-daerah lain,” tegas Rasman.
Untuk kompetisi POPNAS 2024, Dispora Kaltim menargetkan minimal meraih juara satu atau dua. Wilayah kompetisi meliputi NTT, NTB, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Jawa Timur, dan Sulawesi Barat.
“Saya yakin kita punya banyak atlet sepak bola di Kalimantan Timur, hanya saja belum tergali dengan baik melalui seleksi dan kejuaraan,” tambah Rasman optimistis.
Melalui latih tanding ini, Dispora Kaltim berupaya mengembalikan kejayaan sepak bola daerah. Saat ini, hanya Borneo FC yang masih bertahan di kancah nasional, menggantikan klub-klub legendaris seperti Persiba Balikpapan dan PKT Bontang.
“Kita harus mengembalikan marwah sepak bola Kalimantan Timur,” tegas Rasman dalam konferensi pers tersebut. (Adv/DisporaKaltim)