Balikpapan, Sekaltim.co – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kalimantan Timur (Kaltim) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kader Siaga Rabies (Kasira) di Hotel Jatra, Balikpapan pada 6 Agustus 2024.
Acara ini menandai langkah penting dalam upaya memperkuat sistem keamanan pangan dan kesehatan masyarakat di wilayah Kalimantan Timur.
Rapat Koordinasi Kesmavet dibuka secara resmi oleh dr. drh. Nuryani Zainuddin, M.Si., Direktur Kesmavet Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan RI. Dalam sambutannya, Nuryani menekankan pentingnya Kesmavet dalam konteks kesehatan masyarakat.
“Kesmavet adalah segala urusan yang terkait dengan hewan dan produk hewan yang secara langsung ataupun tidak langsung memengaruhi kesehatan manusia. Bahkan WHO menyatakan bahwa Kesmavet merupakan komponen dari kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perangkat daerah yang menangani fungsi Kesmavet se-Kaltim, Bappeda Provinsi/Kota, dan UPTD Rumah Potong Hewan (RPH).
Kehadiran beragam pihak ini menunjukkan pendekatan komprehensif dalam menangani isu Kesmavet di wilayah tersebut.
Bersamaan dengan Rakor Kesmavet, diselenggarakan pula Bimtek Kader Siaga Rabies (Kasira) yang diikuti oleh 25 orang Kasira dari 2 kecamatan dan 5 kelurahan di Kota Balikpapan.
Fahmi Himawan, Kepala DPKH Kaltim, menyoroti signifikansi pembentukan Kasira di Balikpapan.
“Jika berjalan dengan baik, Kasira Balikpapan ini merupakan lembaga Kasira kedua yang dibentuk di Kalimantan Timur, setelah Kasira sebelumnya dibentuk dari inisiasi pemerintah pusat yaitu di Kecamatan Pulau Derawan, Kabupaten Berau,” jelasnya.
Bimtek Kasira berlangsung dari 6-8 Agustus 2024, dengan peserta yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat, termasuk Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, Kader Posyandu, Aparat Desa, dan tokoh masyarakat Kota Balikpapan.
Pelatihan ini diisi dengan pemaparan materi oleh ahli dari Direktorat Kesmavet Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan RI.
Rakor Kesmavet mencakup berbagai topik krusial, termasuk Kebijakan Kesmavet Nasional, arah kebijakan DPKH dalam peningkatan pelayanan Kesmavet di Kalimantan Timur tahun 2024-2025, peran pemerintah daerah dalam penguatan Rumah Potong Hewan (RPH) untuk mendukung Ibukota Negara Nusantara (IKN), serta revitalisasi pengelolaan RPH dalam penjaminan keamanan produk hewan.
Selain itu, acara ini juga membahas model pemberdayaan masyarakat berbasis partisipatif melalui Kasira, mapping hasil surveilans keamanan produk hewan di Kalimantan Timur, dan metode merancang besaran sampel produk hewan dalam pengawasan keamanan.
Penyelenggaraan Rakor Kesmavet dan Bimtek Kasira ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan keamanan pangan di Kalimantan Timur.
Dengan fokus pada penguatan sistem Kesmavet dan peningkatan kapasitas masyarakat dalam menangani isu rabies, inisiatif ini diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut. (*)