DPMK Berau dan YKAN Gelar Pelatihan Pejuang SIGAP untuk Pembangunan Berkelanjutan

Berau, Sekaltim.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau terus mendorong pembangunan kampung berbasis potensi lokal antara lain lewat kegiatan Pelatihan Tematik Pejuang SIGAP Sejahtera (PSS) yang digelar 3–6 November 2025 di Tanjung Redeb.
Kegiatan ini digagas oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Berau, bekerja sama dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), Yayasan Lingkar Rakyat Nusantara (YALIRA), dan Yayasan Nastari.
Pelatihan pejuang SIGAP di Berau ini diikuti oleh 50 peserta, terdiri dari fasilitator kampung dan koordinator kecamatan. Mereka merupakan garda terdepan yang mendampingi masyarakat dalam pengelolaan potensi desa.
Dengan pendekatan SIGAP (Aksi Inspiratif Warga untuk Perubahan), kegiatan ini menekankan pentingnya partisipasi warga dalam merancang dan menjalankan pembangunan yang berkelanjutan.
Kepala DPMK Berau, Tentrem Rahayu, menjelaskan bahwa arah pembangunan kampung harus menyesuaikan potensi lokal. “Tematik jangan berhenti di atas kertas. PSS harus mampu jadi perpanjangan tangan pemerintah daerah, menjembatani antar-kampung, dan memastikan setiap program berdampak nyata bagi warga,” ujarnya.
Salah satu fokus utama pelatihan tahun ini adalah penguatan ekonomi kampung melalui komoditas kakao, yang menjadi salah satu unggulan Berau. Berdasarkan data Dinas Perkebunan Kaltim, Berau memiliki sekitar 1.677 hektare lahan kakao, namun produktivitasnya masih bisa ditingkatkan.
Direktur YALIRA, Hamzah Nasir menekankan bahwa Pejuang SIGAP ke depan bukan lagi eksekutor, tapi fasilitator kolaborasi. “Kami ingin kampung mandiri dan mampu menggerakkan ekonominya tanpa ketergantungan pada bantuan luar,” tegasnya.
Sementara itu, Gunawan Wibisono dari YKAN menilai, pelatihan ini memperkuat sinergi antar-lembaga dalam menjaga keseimbangan antara ekonomi desa dan kelestarian alam. “Berau punya potensi besar dari hutan tropis sampai segitiga karang dunia. Pejuang SIGAP harus jadi penggerak perubahan positif,” katanya.
Lewat pelatihan pejuang SIGAP ini Berau menegaskan komitmennya membangun kampung yang mandiri, sejahtera, dan lestari, dengan masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan. (*)









