Ramadan Pertama Kae Asakura dari Bintang Film Dewasa Menjadi Mualaf
Transformasi Kae Asakura menakjubkan: seorang mantan bintang film dewasa asal Jepang yang kini memeluk Islam dan menyambut Ramadan pertamanya

Sekaltim.co – Kabar mengejutkan datang dari Kae Asakura, mantan bintang film dewasa asal Jepang yang dikenal dengan nama panggung Rae Lil Black. Wanita berusia 28 tahun ini telah mengumumkan keputusannya untuk memeluk agama Islam, sebuah keputusan yang sontak menghebohkan jagat media sosial mengingat latar belakangnya yang sangat kontras dengan keyakinan barunya.
Kae Asakura tidak hanya berhenti pada pengucapan syahadat, tetapi juga menunjukkan kesungguhannya dengan menjalankan salat lima waktu dan menyambut bulan Ramadan dengan penuh antusiasme. Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya @raelilblack yang memiliki lebih dari 2 juta pengikut Instagram dan 1,2 juta di TikTok, Kae mengungkapkan kegembiraannya menyambut Ramadan pertama dalam hidupnya.
“Assalamualaikum,” sapanya dalam video yang diunggah di TikTok pada 2 Maret 2025, menandai awal perjalanan spiritualnya. “Ramadan dan puasa dimulai sekarang. Saya sangat, sangat, sangat bersemangat, dan mari kita lihat bagaimana saya akan melakukannya,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Dalam video yang diunggah pada 2 Maret 2025, menandai awal perjalanan spiritualnya, Kae menulis, “Ramadan Mubarak. Mengalami Ramadan pertama saya — bersyukur atas perjalanan iman dan berkah ini. Semoga bulan ini membawa berkah, kedamaian, dan bimbingan yang kita butuhkan,” tulisnya di akun Instagram dengan penuh semangat dalam bahasa Inggris.
Meskipun banyak mendapat dukungan, keputusan Kae untuk memeluk Islam juga tidak lepas dari kritik pedas dan keraguan dari sebagian netizen. Menanggapi hal tersebut, Kae menyampaikan pesan yang mendalam kepada para pengkritiknya.
“Bagi mereka yang mengungkit masa lalu saya, bagi mereka yang mengejek saya karena berusaha menjadi pribadi yang lebih baik, saya mendoakan kedamaian di hati Anda. Seperti halnya saya membutuhkannya, Anda juga membutuhkannya,” tulisnya dengan bijak.
Pernyataan ini mencerminkan kedewasaan dan kerendahan hati Kae dalam menghadapi tantangan sebagai seorang Muslimah baru. Ia memahami bahwa perjalanan spiritualnya masih panjang, namun tetap teguh dalam keyakinannya.
Tentang Kae Asakura
Lahir di Osaka, Jepang pada 17 Agustus 1996, Kae Asakura memulai kariernya di industri hiburan dewasa dan berhasil membangun basis penggemar yang besar secara global. Selain memiliki lebih dari 2 juta pengikut di Instagram, ia juga memiliki lebih dari 1 juta penggemar di TikTok.
Keputusan Kae untuk meninggalkan industri yang telah membesarkan namanya merupakan langkah besar yang menunjukkan keberaniannya mengikuti panggilan hati dan mencari kedamaian jiwa. Kini, ia memilih untuk memulai babak baru dalam hidupnya sebagai seorang Muslimah.
Sebelum mengumumkan keislamannya, Kae Asakura sempat mengunjungi Pakistan dan terekam kamera mengenakan hijab hitam saat berkeliling di jalanan Lahore. Dalam foto-foto yang dibagikannya di media sosial, Kae terlihat mengenakan hijab hitam saat menjelajahi jalanan Lahore dan menikmati kuliner tradisional setempat, menunjukkan rasa hormatnya terhadap budaya Pakistan.
Penampilan sederhana Kae yang mirip dengan busana tradisional Pakistan mendapat banyak pujian, meskipun industri yang pernah digelutinya mungkin menimbulkan kontroversi di budaya tertentu. Para penggemar menyambut hangat kehadiran Kae di Pakistan, dengan beberapa di antaranya mendorong dia untuk mengeksplorasi wilayah utara yang indah.
Selama kunjungannya ke Lahore, Kae mengunjungi beberapa situs bersejarah seperti Masjid Badshahi, Benteng Lahore, dan Masjid Wazir Khan. Ia juga membagikan momen saat berinteraksi dengan kambing-kambing kecil yang sedang menikmati sinar matahari di musim dingin.
Meskipun tujuan kunjungan Kae ke Lahore tidak diketahui secara pasti saat itu, para pengguna media sosial menemukan kunjungannya ke Lahore menarik, mengatakan bahwa dia telah menyesuaikan diri dengan nilai-nilai ketimuran. Kunjungan inilah yang kemungkinan menjadi salah satu titik awal ketertarikannya pada Islam.
Perjalanan spiritual Kae Asakura memberikan sudut pandang yang berbeda tentang bagaimana hidayah bisa datang kepada siapa saja, tanpa memandang latar belakang. Transformasi drastis dari seorang bintang film dewasa menjadi Muslimah yang taat menunjukkan bahwa pintu pertobatan selalu terbuka bagi siapa pun yang ingin kembali ke jalan yang lurus.
“Mari kita lihat bagaimana saya akan melakukannya,” kata Kae dengan rendah hati saat membahas Ramadan pertamanya. Kalimat ini mencerminkan kesiapannya menghadapi tantangan sebagai seorang Muslimah baru, sekaligus menunjukkan kesadarannya bahwa perjalanan ini tidak akan mudah.
Keputusan Kae untuk memeluk Islam menggarisbawahi prinsip universal bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk berubah dan menemukan makna hidup yang lebih dalam. Kisahnya menjadi pengingat bahwa transformasi spiritual bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja, tanpa terkecuali.
Sebelum mengumumkan keislamannya, Kae Asakura aktif mengeksplorasi berbagai budaya di seluruh dunia. Pada tahun 2024, ia sempat berkunjung ke Indonesia dan merayakan Galungan 2024 di Bali, menunjukkan ketertarikannya pada keberagaman budaya dan spiritual. Sebelumnya dia juga mengunjungi Thailand dan Filipina untuk perjalanan serupa.
Kunjungannya ke berbagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim seperti Pakistan dan Indonesia mungkin telah memberinya kesempatan untuk mengamati dan merasakan kedamaian dalam praktek Islam. Pengalaman-pengalaman inilah yang kemungkinan membantu membentuk pandangannya tentang Islam sebelum akhirnya memutuskan untuk memeluk agama tersebut.
Kisah Kae Asakura mengingatkan kita bahwa penilaian terhadap seseorang seharusnya tidak didasarkan pada masa lalu mereka, tetapi pada usaha mereka untuk menjadi pribadi yang lebih baik di masa kini dan masa depan. Seperti yang ia ungkapkan sendiri, setiap orang berhak mendapatkan kedamaian dan kesempatan untuk berubah.
“Pertama kali Ramadan dalam hidupku,” ungkapnya dengan penuh semangat, seolah menegaskan bahwa ini adalah babak baru yang ia nantikan dengan penuh harapan. Kesiapannya menghadapi tantangan puasa Ramadan dan ritual ibadah lainnya menunjukkan komitmennya untuk menjalani kehidupan sebagai seorang Muslimah dengan sepenuh hati.
Respon Komunitas Muslim Global
Komunitas Muslim global umumnya merespons positif terhadap keputusan Kae untuk memeluk Islam. Banyak yang menyambutnya dengan tangan terbuka dan mendoakan yang terbaik untuknya dalam perjalanan spiritualnya. Ada pula yang menawarkan dukungan dan bantuan untuk mempelajari lebih dalam tentang Islam.
“Welcome to Islam!,” ungkap seorang netizen, Fikrlar.
Sikap inklusif dan penerimaan yang ditunjukkan oleh banyak Muslim terhadap Kae mencerminkan esensi ajaran Islam tentang persaudaraan dan penerimaan. Hal ini selaras dengan prinsip bahwa Islam adalah agama yang terbuka bagi siapa saja yang ingin memeluknya, tanpa memandang latar belakang atau masa lalu mereka.
Perjalanan Kae Asakura adalah pengingat kuat bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk berubah dan menemukan makna hidup yang lebih dalam, terlepas dari latar belakang atau kesalahan masa lalu mereka. Seperti yang ia ungkapkan sendiri, semua orang berhak mendapatkan kedamaian—baik mereka yang mengkritik maupun mereka yang berusaha menjadi pribadi yang lebih baik. (*)