DPR Setujui Tambahan Anggaran Rp20,32 Triliun untuk Pembangunan IKN Tahun 2025
Jakarta, Sekaltim.co – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui penambahan anggaran sebesar Rp20,32 triliun untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada tahun 2025. Keputusan ini diambil dalam Rapat Kerja Komisi V DPR dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pada Rabu 28 Agustus 2024,di Gedung DPR, Jakarta.
Wakil Ketua Komisi V DPR, Roberth Rouw, mengonfirmasi persetujuan tersebut setelah mendengar pemaparan dari Menteri PUPR. “Usulan penambahan anggaran Kementerian PUPR tahun 2025 disetujui,” ujar Rouw dalam rapat tersebut.
Basuki Hadimuljono dalam paparannya menjelaskan bahwa dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, anggaran Kementerian PUPR untuk pembangunan IKN hanya disediakan Rp 4,19 triliun. Namun, menurut perhitungan kementerian, dibutuhkan total Rp 24,51 triliun untuk memenuhi kebutuhan pembangunan di IKN.
“Jadi, kekurangannya masih Rp20,32 triliun,” tegas Basuki. Ia merinci bahwa tambahan anggaran tersebut akan dialokasikan sebagai berikut:
1. Direktorat Jenderal Bina Marga: Rp13,82 triliun
2. Direktorat Jenderal Cipta Karya: Rp6,25 triliun
3. Direktorat Jenderal Perumahan: Rp250 miliar
Anggaran untuk Direktorat Jenderal Bina Marga akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur transportasi krusial, termasuk:
– Jalan Tol IKN seksi 1A dan 1B segmen Bandara Sepinggan-Tol Balsam
– Jalan bebas hambatan seksi 5B: segmen jembatan Pulau Balang-Sp Riko
– Pemenuhan sebagian kebutuhan pembangunan bandara VVIP pada sisi landasan udara
Sementara itu, anggaran untuk Direktorat Jenderal Cipta Karya akan dialokasikan untuk pembangunan berbagai fasilitas penting, termasuk:
– Bangunan gedung dan kawasan Basilika dan gereja
– Kantor kementerian koordinator
– Kantor Otorita IKN
– Masjid Negara
Direktorat Jenderal Perumahan akan menggunakan anggarannya untuk:
– Lanjutan pembangunan hunian vertikal TNI
– Pengadaan harmag (mesin pengolah embun menjadi air minum) pada 47 tower ASN dan Hankam
Basuki menekankan bahwa tambahan anggaran ini sangat diperlukan untuk mempercepat pembangunan IKN dan memastikan kesiapan infrastruktur vital sebelum pemindahan ibu kota.
Saat ini, progres konstruksi proyek IKN telah mencapai 50,4 persen hingga 20 Agustus 2024. Terdapat 108 paket terkontrak yang terbagi dalam tiga kelompok:
– Batch 1: 40 paket dengan progres 91,4%
– Batch 2: 31 paket dengan progres 56,3%
– Batch 3: 30 paket dengan progres 14%
Salah satu proyek krusial yang sedang dikejar adalah pembangunan Bandara IKN. Pemerintah menargetkan bandara tersebut akan selesai pada 2 September 2024, mengingat rencana Presiden Joko Widodo untuk pindah ke IKN.
Namun, Presiden Jokowi sendiri masih berhati-hati dalam memastikan waktu kepindahannya. “Lihat kondisi lapangan, karena memang banyak hal yang belum selesai,” ujar Jokowi saat diwawancarai di Sleman, DIY, pada hari yang sama.
Jokowi menekankan pentingnya infrastruktur bandara sebagai akses vital pemerintahan. “Sehingga nanti kalau sudah pindah ke sana, mestinya kalau kita mau ke Papua ya dari IKN. Kalau kita mau ke NTT dari IKN. Kita mau ke Aceh juga dari IKN. Kalau airportnya belum jadi?” tambahnya.
Persetujuan penambahan anggaran ini menandai babak baru dalam pembangunan IKN. Dengan total anggaran yang kini mencapai Rp 24,51 triliun untuk tahun 2025, pemerintah diharapkan dapat mempercepat pembangunan dan memastikan kesiapan infrastruktur vital sebelum pemindahan ibu kota. (*)