DPRD Kaltim Tegaskan Peran Keluarga dan Agama Kunci Utama Pencegahan Narkoba
Samarinda, Sekaltim.co – Kalimantan Timur (Kaltim) tercatat masih terjadi kasus penyalahgunaan narkoba. Kondisi mengkhawatirkan ini mendapat perhatian serius dari DPRD Kaltim.
Dalam wawancara di Teras Samarinda, Jumat 8 November 2024, Anggota DPRD Kaltim, Ir. Sapto Setyo Pramono, menekankan pentingnya peran keluarga dan pendidikan agama dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda.
“Peningkatan kasus narkoba tidak terlepas dari lemahnya pengawasan keluarga dan pengaruh teknologi yang semakin masif,” ungkap Sapto. Ia menjelaskan bahwa teknologi ibarat pisau bermata dua yang memiliki dampak positif dan negatif bagi generasi muda.
Politisi senior ini menggarisbawahi bahwa meski teknologi membuka wawasan tentang dunia luar, dampak negatifnya justru lebih dominan jika tidak diimbangi dengan pengawasan yang tepat. “Peran orang tua, baik secara formal maupun informal, sangat penting. Yang tidak kalah krusial adalah bekal agama,” tegasnya.
Sapto menekankan bahwa fondasi keimanan dan ketakwaan menjadi benteng utama bagi generasi muda untuk menghindari perilaku negatif, terutama penyalahgunaan narkoba.
“Kalau bekal agamanya tidak kuat, itu pasti berdampak serius. Iman dan takwa akan membentengi diri untuk tidak berbuat hal-hal yang tidak baik, terutama terkait narkoba,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia memaparkan pentingnya peran orang tua dalam membekali anak-anak dengan nilai-nilai positif sejak dini. “Orang tua membekali dampak yang utama. Kalau anaknya sudah memiliki bekal yang baik, dilepas pun akan tetap aman,” ujarnya.
Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya keprihatinan terhadap peredaran narkoba di Kalimantan Timur.
Menanggapi masih maraknya kasus narkoba di Kaltim ini, DPRD Kaltim berencana mengajukan program penguatan ketahanan keluarga dan pembinaan generasi muda berbasis agama dalam rencana kerja tahun 2025. Program ini akan melibatkan berbagai stakeholder, termasuk tokoh agama, pendidik, dan aktivis anti-narkoba.
Masih maraknya kasus narkoba di Kaltim ini membutuhkan perhatian serius dan tindakan nyata dari seluruh elemen masyarakat untuk mencegah dampak lebih buruk di masa mendatang. (Adv/DPRDKaltim)