Jakarta – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) baru saja menggelar drawing Liga 4 2024/2025 putaran nasional. Namun drawing tersebut terlihat aneh.
Dalam rekaman video drawing Liga 4 PSSI yang beredar di media sosial sejak Jumat 11 April 2025, tampak petugas tersebut mengambil bola.
Isi kertasnya selalu disimpan di bawah meja.
Netizen menduga orang saat drawing Liga 4 PSSI tersebut mengambil kertas lain yang sudah disetting.
Kini terungkap sosok yang menjadi perbincangan hangat pencinta bola di Indonesia karena drawing Liga 4 Nasional adalah Dessy Arfianto.
Dessy Arfianto saat ini ia menjabat sebagai Ketua Asprov PSSI DI Yogyakarta. Selain itu, Dessy Arfianto juga menjabat sebagai Deputi Jendral Olahraga Sepakbola.
PSSI pun memberikan perhatian serius terhadap pelaksanaan drawing kompetisi Liga 4.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menilai berlangsung secara tidak profesional dan tidak transparan. PSSI menilai drawing kompetisi Liga 4 mencederai semangat fair play.
Tak hanya itu, drawing kompetisi Liga 4 dianggap telah merusak kepercayaan terhadap sistem kompetisi sepak bola nasional.
Erick Thohir menyampaikan keprihatinannya atas kejadian tersebut dan menekankan pentingnya integritas dalam setiap pelaksanaan kompetisi di semua level.
“Kami menyesalkan pelaksanaan drawing Liga 4 yang berlangsung secara tidak profesional dan tidak transparan. Jangan pernah main-main dengan kompetisi Liga! Demi menjunjung fair play dan integritas kompetisi, kami mendesak agar dilakukan drawing ulang dengan prosedur yang jelas, adil, dan melibatkan semua pihak terkait,” tegas Erick Thohir di Jakarta, Jumat 11 April 2025.
PSSI ingatkan bahwa tiap level kompetisi, termasuk Liga 4, adalah bagian penting dari ekosistem sepak bola Indonesia.
Saat ini ekosistem itu tengah dalam proses pembangunan secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Proses dan tata kelola kompetisi harus dijaga dengan penuh tanggung jawab agar cita-cita menuju sepak bola Indonesia yang profesional dan berprestasi bisa tercapai.
PSSI juga akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pihak penyelenggara drawing Liga 4 dan memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang. (*)
