Medan, Sekaltim.co – Pencarian dua anggota Badan SAR Nasional (Basarnas) Sumatera Utara yang hanyut di Sungai Lau Biang, Kecamatan Tigabinanga, berakhir dengan ditemukannya kedua jenazah pada Rabu 23 Oktober 2024, pukul 16.05 WIB.
Tengku Rahmatsyah Putra (38) dan Dodi Prananta (30) ditemukan setelah bendungan PT WEP Rih Tengah, Kecamatan Kuta Buluh, Kabupaten Karo dikeringkan.
Kapolsek Tigabinanga, Iptu Solo Bangun, bersama Kepala Desa Limang, Ekatana Berahmana, membenarkan penemuan kedua jenazah tersebut.
“Kedua jenazah korban berhasil dievakuasi pukul 17.45 WIB dan akan dibawa ke Medan untuk diserahkan kepada keluarga,” ujar Solo Bangun.
Tragedi ini bermula pada Rab,u 16 Oktober 2024 siang, ketika perahu karet yang ditumpangi tim Basarnas terbalik setelah menghantam kayu dan terseret arus Sungai Lau Biang di Desa Ujung Deleng, Kecamatan Kutabuluh.
Dalam kejadian tersebut, Robbi Daniel (29) berhasil selamat, disusul dengan ditemukannya Jerry Novanda (30) dalam kondisi selamat pada Kamis 17 Oktober 2024 pukul 10.00 WIB.
Tim gabungan yang terdiri dari TNI/Polri, personel Basarnas, BNPB, BPBD Karo, Pemerintah Kecamatan Kutabuluh, dan dibantu karyawan PT WEP, akhirnya menemukan jasad kedua korban di sekitar bendungan PT WEP Sungai Lau Biang.
Kedua jenazah ditemukan dalam posisi terjepit gelondongan kayu yang sebagian dahannya tersangkut di dasar sungai.
Basarnas Balikpapan Kalimantan Timur turut menyampaikan belasungkawa atas kejadian ini.
“Turut Berduka Cita atas gugurnya Rescuer Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan saat menjalankan misi kemanusiaan. Semoga amal ibadah kebaikannya diterima oleh Allah SWT, diampuni segala dosa-dosanya dan mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya,” demikian pernyataan resmi Basarnas Balikpapan.
Penemuan kedua jenazah ini mengakhiri proses pencarian yang telah berlangsung selama tujuh hari. Kejadian ini menjadi pengingat akan risiko yang dihadapi oleh para petugas SAR dalam menjalankan tugas kemanusiaan mereka. (*)