Dua Kota di Kaltim Dapat Jatah Jargas Ribuan Sambungan Rumah 2025

Sekaltim.co – Dua kota di Kalimantan Timur (Kaltim) yaitu Samarinda dan Bontang akan mendapat jaringan gas (jargas) rumah tangga pada 2025. Kota Samarinda memperoleh 7.619 sambungan rumah (SR), sementara Kota Bontang memperoleh 10.553 SR.
Program jargas yang berlangsung di wilayah Kaltim ini menjadi bagian dari pembangunan jaringan gas nasional yang dicanangkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, hadir dalam penandatanganan Nota Kesepakatan (MoU) penyediaan dan pendistribusian gas bumi. Penandatanganan juga dihadiri 15 kepala daerah, termasuk Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni.
Acara digelar Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) di Hotel Shangri-La Jakarta, Kamis 18 September 2025.
Direktur Jenderal Migas, Laode Sulaeman, menegaskan MoU ini penting untuk memperlancar koordinasi sejak awal. Menurutnya, kerjasama erat pemerintah pusat dan daerah akan mempercepat implementasi. Ia mencontohkan dirinya pengguna jargas di Tangerang Selatan, yang menurutnya jauh lebih murah dan aman dibandingkan energi lain.
Laode mengakui pembangunan jargas sempat terhenti pada 2023 hingga 2024. Namun, tahun 2025 pemerintah kembali melanjutkan program karena manfaatnya dirasakan masyarakat. Ia menyampaikan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia akan mencanangkan tambahan satu juta SR, di luar 115.264 SR tahap pertama yang sudah terbangun.
“Dalam 10 tahun jumlah sambungan belum mencapai satu juta. Maka Pak Menteri akan mencanangkan tambahan satu juta SR lagi,” ujar Laode.
Untuk Samarinda, jargas akan tersebar di dua kecamatan. Kecamatan Samarinda Ilir di Kelurahan Sidomulyo mendapat 1.126 SR, sementara Kecamatan Sungai Pinang di Kelurahan Sungai Pinang Dalam mendapat 6.496 SR.
Plt. Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas, Agung Kuswardono, menjelaskan detail rencana pembangunan 2025–2026.
Agung menyatakan proyek multi years contract (MYC) ini mencakup total 115.264 SR di 15 daerah, termasuk Jambi, Indramayu, Kendal, Demak, Sidoarjo, Gresik, hingga Wajo. Proses konstruksi ditargetkan mulai November 2025.
Program jargas tahun 2025 yang juga menyasar wilayah Kaltim mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah. Selain hemat biaya, penggunaannya juga lebih aman dan ramah lingkungan. Pemerintah berharap penyediaan jargas bisa mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap bahan bakar lain yang lebih mahal. (*)









