Duplikat Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi Tiba di Ibu Kota Nusantara

Malam Pertama di IKN

PPU, Sekaltim.co – Sabtu 10 Agustus 2024, duplikat Bendera Pusaka Merah Putih dan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia menjalani malam pertama di Ibu Kota Nusantara. Sebuah peristiwa bersejarah ini terukir di tanah Kalimantan Timur untuk pertama kalinya.

Duplikat Bendera Pusaka Merah Putih dan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia tiba di Benua Etam, menandai babak baru dalam perjalanan bangsa menuju Ibu Kota Nusantara (IKN).

Kedatangan

Kedua benda bersejarah ini dibawa dari Jakarta menggunakan pesawat Boeing milik TNI Angkatan Udara dari Jakarta, mendarat di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan, tepat pukul 12.55 WITA.

Setelah perjalanan darat selama kurang lebih 1,5 jam, duplikat Bendera Pusaka dan teks proklamasi akhirnya tiba di kompleks Istana Negara IKN pada pukul 14.26 WIB.

Sebelumnya, duplikat Bendera Pusaka Merah Putih dan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia diberangkatkan dari Jakarta, mantan Ibu Kota Negara Indonesia.

Presiden Joko Widodo, menekankan signifikansi momen ini. “Hari ini tercipta momen bersejarah. Untuk pertama kalinya, bendera duplikat Sang Merah Putih dan teks proklamasi diarak dari Monas ke Ibu Kota Nusantara,” ujar Presiden.

Presiden menambahkan bahwa kirab ini merupakan bagian integral dari peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI, melibatkan berbagai elemen masyarakat termasuk 180 Abang-None Jakarta, 122 Purna Paskibraka DKI Jakarta, serta siswa IPDN, politeknik, dan pamong praja.

Keberangkatan

Prosesi kirab dimulai dari Monumen Nasional (Monas) di Jakarta, melewati rute ikonik seperti Patung Kuda, Jalan Thamrin, Bundaran Hotel Indonesia, hingga Semanggi, sebelum akhirnya tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma untuk penerbangan ke Kalimantan Timur.

Sepanjang rute, nuansa kesenian dan kearifan lokal turut memeriahkan kirab, menciptakan atmosfer kebangsaan yang kental.

Empat pemudi Indonesia dipercaya untuk memikul tanggung jawab besar membawa bendera dari Monas ke IKN.

Mereka adalah Kachina Ozora dari Kalimantan Tengah, Keyla Purnama dari Sumatra Selatan, Lilly Wenda dari Papua Pegunungan, dan Naila Sinapoy dari Banten. “Di tangan mereka, Merah Putih menjadi simbol tekad, kerja keras, dan cinta yang tulus untuk bangsa dan negara,” kata Presiden Jokowi.

Kachina Ozora, Purna Paskibraka dari Kalimantan Tengah, mengungkapkan rasa bangga dan syukurnya. “Rasanya saya sangat bangga dan bersyukur karena bisa menjadi salah satu bagian dari pemindahan maupun pengantar bendera Merah Putih dari Monas menuju Nusantara,” ujarnya.

Kachina menjalani tiga minggu latihan intensif, termasuk naik turun tangga dan membawa baki dengan penuh kehati-hatian, demi menunaikan tugas mulia ini.

Keyla Azzahra Purnama, pelajar SMA Negeri 4 Lubuklinggau, Sumatera Selatan, yang juga menjadi tim Paskibraka Nasional 2023, berbagi pengalamannya.

“Saya sangat senang dan bangga sekali karena bisa dipercaya ditugaskan kembali dengan membawa duplikat bendera merah putih dan teks proklamasi dari Cawan Monas,” ungkapnya.

Keyla bertugas membawa replika dari Cawan Monas ke Bandara Halim sebelum diserahkan kepada tim Paskibraka lainnya untuk penerbangan ke IKN.

Penyambutan

Setibanya di Benua Etam, rombongan disambut oleh pasukan kehormatan yang terdiri dari Paspampres dan Purna Paskibraka Provinsi Kalimantan Timur.

Turut hadir dalam penyambutan adalah Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi, Penjabat Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, anggota Forkopimda Kaltim, dan Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni.

Pj Gubernur Akmal Malik menyatakan bahwa prosesi penyambutan ini merupakan rangkaian awal dari peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di IKN.

“Prosesi dan kirab duplikat bendera pusaka dan teks proklamasi sudah dipersiapkan dengan baik. Saya bersama Kapolda dan Pangdam akan mengiringi rangkaian kirab selama sekitar 1,5 jam hingga sampai ke IKN,” jelasnya.

Akmal menekankan bahwa kedatangan duplikat bendera pusaka dan teks proklamasi di Benua Etam menjadi momentum untuk menunjukkan kesiapan dukungan Kalimantan Timur terhadap Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di IKN.

“Tentunya kedatangan duplikat bendera pusaka bersama teks proklamasi ini menjadi sejarah bagi Kalimantan Timur. Ini menunjukkan bagaimana perhatian negara terhadap Kaltim sebagai Ibu Kota Nusantara kali ini kita mulai. Insyaallah,” ungkapnya.

Sepanjang rute dari Bandara SAMS menuju Gerbang Tol Manggar hingga ke IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara, masyarakat dan anak-anak sekolah turut menyambut dengan antusias, menampilkan kearifan lokal dan semangat kebangsaan yang tinggi.

Peristiwa bersejarah ini tidak hanya menandai perpindahan simbol-simbol kenegaraan ke IKN, tetapi juga menjadi momentum penting dalam perjalanan bangsa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah.

Semangat persatuan, gotong royong, dan cinta tanah air yang terpancar sepanjang prosesi ini diharapkan dapat terus menyala dan menginspirasi seluruh rakyat Indonesia untuk bersama-sama membangun negeri. (*)

Exit mobile version