
Kukar, Sekaltim.co – Kasus pencurian brankas toko di Tenggarong yang menyebabkan uang senilai Rp50 juta hilang sempat membuat heboh warga Kelurahan Melayu, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur (Kaltim). Kasus ini kemudian diungkap jajaran Polsek Tenggarong.
Seorang perempuan berinisial NA (39), emak-emak, ditangkap tanpa perlawanan di Samarinda, setelah terekam kamera CCTV mengambil uang dari brankas di Toko Mega Buana Tenggarong.
Kapolsek Tenggarong, IPTU Budi Santoso, menjelaskan bahwa kasus ini bermula saat istri pemilik toko hendak membayar barang ke sales. Namun, ia tidak menemukan uang di dalam brankas seperti biasa.
“Merasa janggal, korban memeriksa rekaman CCTV dan melihat seorang perempuan tidak dikenal mengambil uang dari brankas,” kata IPTU Budi dalam konferensi pers, Selasa 22 Juli 2025 lalu.
Korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polsek Tenggarong. Menindaklanjuti laporan itu, Tim Jatanras bersama Unit Reskrim langsung bergerak melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menganalisis rekaman CCTV.
Penyelidikan kasus pencurian brankas di Tenggarong mengarah pada seorang perempuan yang tinggal di Jalan Batu Cermin, Kota Samarinda. Tim kemudian bergerak dan berhasil menangkap pelaku NA pada Senin malam 20 Juli 2025 sekitar pukul 20.30 WITA di rumahnya.
Dalam penangkapan tersebut, polisi turut menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya satu unit sepeda motor Honda Genio KT 3267 BBN, lima lembar nota belanja sembako, satu kacamata, serta sweater krem yang dikenakan pelaku saat melakukan aksinya.
“Pelaku mengakui telah melakukan pencurian tidak hanya sekali. Ia juga mengaku pernah mencuri dua kali di Tenggarong dan beberapa kali di wilayah Samarinda,” ungkap IPTU Budi.
Kini NA sebagai tersangka kasus pencurian brankas di Tenggarong mendekam di sel tahanan Polsek Tenggarong dan dijerat Pasal 362 KUHP tentang tindak pidana pencurian. Penyidik masih mendalami apakah pelaku memiliki jaringan atau bekerja sendiri.
Polsek Tenggarong mengimbau kepada para pemilik usaha untuk memperketat sistem keamanan toko. Pemantauan CCTV secara berkala dinilai penting guna mencegah terulangnya aksi pencurian serupa. (*)









