Kukar, Sekaltim.co – Fathan Subchi Anggota VI Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI beserta rombongan mengunjungi Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Jumat 5 September 2025. Agenda dimulai dengan ziarah makam Kesultanan dan salat Jumat di Masjid Jami Hasanuddin Tenggarong.
Rombongan Fathan Subchi Anggota VI BPK RI kemudian melanjutkan kegiatan di Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.
Mereka disambut Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Adji Muhammad Ariffin, bersama Bupati Kukar Aulia Rahman Basri, Ketua DPRD Ahmad Yani, serta jajaran pejabat daerah. Prosesi adat tepung tawar menambah khidmat suasana penyambutan.
Dalam sambutannya, Anggota VI BPK RI menyampaikan apresiasi atas keramahan dan keharmonisan yang ditunjukkan. Ia juga menegaskan pentingnya tata kelola keuangan daerah yang transparan, akuntabel, dan bermanfaat langsung bagi masyarakat.
“Terima kasih atas sambutan yang hangat. Insyaallah, nanti kita lihat acara Erau Adat, mudah-mudahan kami bisa hadir,” ujar Fathan Subchi dalam acara tersebut.
Kerabat Kesultanan menyambut positif kehadiran BPK RI dan memperkenalkan silsilah kerajaan kepada rombongan. Mereka berharap dukungan pemerintah pusat untuk terus menjaga serta melestarikan adat dan budaya daerah.
Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri, menegaskan bahwa kunjungan ini menjadi kebanggaan sekaligus motivasi. “Kami berterima kasih atas bimbingan selama ini, sehingga penataan keuangan daerah berjalan baik. Kami juga berharap beliau bisa hadir pada Erau Adat mendatang,” tuturnya.
Acara ditutup dengan penyerahan cinderamata dari Kesultanan Kutai dan Bupati Kukar kepada BPK RI. Momentum tersebut menandai eratnya hubungan antara pemerintah daerah, lembaga negara, dan Kesultanan.
Turut hadir Wakapolres Kutai Kartanegara, Kompol M. Aldy Harjasatya dan menegaskan dukungan Polres Kukar dalam menjaga keamanan sekaligus memperkuat sinergi lintas lembaga demi kepentingan masyarakat dan pembangunan daerah.
Kunjungan Fathan Subchi dan rombongan BPK RI ke Kukar ini tidak hanya bernilai seremonial, melainkan mempererat silaturahmi antarlembaga. Dari pertemuan ini diharapkan lahir sinergi lebih kuat dalam menjaga warisan budaya dan memperkuat tata kelola pemerintahan di Kutai Kartanegara. (*)
