Festival Lomba Miskat dan Lomba Tari Jepen 2024, Kukar Melestarikan Tradisi dan Mendongkrak Ekonomi

Kukar, SEKALTIM.CO – Gemerlap cahaya dan riuh rendah sorak-sorai menghiasi malam pembukaan Festival Lomba Miskat, Lomba Jepen, dan Lomba Kuliner Khas Kutai Tahun 2024 di Stadion Rondong Demang, Tenggarong, Selasa 16 Juli 2024, malam.

Event tahunan yang digelar atas kerjasama Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara (Kukar) dengan Tim Penggerak PKK Kutai Kartanegara ini kembali menyedot perhatian masyarakat luas.

Bupati Kukar, Edi Damansyah, sebelum membuka acara secara resmi dengan pemukulan gimar, menyampaikan harapan besarnya terhadap gelaran budaya ini. Baju miskat sendiri merupakan pakaian dinas ASN Pemkab Kukar setiap hari Kamis.

“Momentum festival ini tidak hanya untuk melestarikan budaya, tetapi juga sebagai daya ungkit untuk mendorong ekonomi kerakyatan di Kabupaten Kutai Kartanegara,” ujarnya dalam sambutan.

Pelestarian Budaya dan Dampak Ekonomi

Lomba Miskat, yang menampilkan keindahan baju adat Kutai, telah menjadi agenda rutin selama tiga tahun terakhir. Bupati Edi menekankan bahwa event ini tidak hanya berperan dalam pelestarian seni budaya, tetapi juga memberikan dampak ekonomi signifikan.

“Paling tidak, usaha konveksi hidup dengan adanya pesanan baju Miskat,” ungkap Bupati Edi, menggambarkan multiplier effect dari penyelenggaraan festival ini.

Ia berharap pelestarian seni budaya dapat berjalan seiring dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama para pengusaha lokal dan pelaku UMKM.

Inovasi dan Evaluasi Demi Kemajuan

Melihat antusiasme masyarakat, Bupati Edi mengusulkan inovasi baru untuk festival mendatang.

“Yang perlu dipikirkan ke depan, lomba ini bisa diikuti pelajar untuk mengenalkan budaya pada usia dini, sehingga tidak terpusat di OPD pemerintahan ke sekitar lembaga lainnya,” sarannya.

Lebih lanjut, ia meminta Dinas Pariwisata untuk melakukan evaluasi menyeluruh, termasuk survei dampak festival terhadap ekonomi masyarakat sekitar Stadion Rondong Demang berbasis data.

“Kita perlu mengetahui seberapa besar tingkat kunjungan dari festival ini dan dampaknya terhadap ekonomi lokal,” tegas Edi.

PKK: Mitra Setia Pembangunan Daerah

Ketua TP PKK Kutai Kartanegara, Maslianawati, turut menyampaikan apresiasinya atas dukungan Pemkab Kukar terhadap kegiatan PKK.

Ia berharap sinergi ini terus berlanjut, mengingat peran penting PKK dalam pembangunan daerah.

“PKK juga memiliki PR untuk mengatasi permasalahan stunting. Dua bulan kita berjanji bisa mengatasi masalah itu,” ungkap Maslianawati, menunjukkan komitmen organisasinya dalam isu kesehatan masyarakat.

Ragam Lomba dan Hadiah Menarik

Ketua Panitia Pelaksana, Irine Herliani, menjelaskan bahwa festival ini bertujuan sebagai kampanye kebudayaan dan pariwisata Kukar. Beragam lomba digelar dengan hadiah dan piala bergilir yang menarik, meliputi:

1. Lomba Miskat:
– Kategori Miskat Kantor
– Kategori Miskat Pesta
Peserta: OPD dan PKK Kecamatan

2. Lomba Tari Jepen:
– Kategori OPD
– Kategori TP PKK Kecamatan dan Dharma Wanita Persatuan OPD se-Kabupaten Kutai Kartanegara

3. Lomba Kuliner Khas Kutai:
Menggunakan bahan dasar khas seperti bawang tiwai, pisang rutai, dan pucuk singkil.

“Panitia telah menyiapkan hadiah dan piala bergilir bagi pemenang pada 4 kategori lomba. Tak ketinggalan, ada juga penghargaan untuk suporter terbaik baik lomba Miskat maupun lomba Jepen,” jelas Irine.

Merajut Asa, Membangun Masa Depan

Festival Budaya Kukar 2024 bukan sekadar ajang kompetisi dan hiburan. Lebih dari itu, event ini menjadi cermin komitmen pemerintah daerah dalam memadukan pelestarian budaya dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Bupati Edi Damansyah menekankan pentingnya membangun ekosistem pariwisata yang berkelanjutan. “Kita harus memastikan bahwa setiap event budaya tidak hanya menghibur, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat,” ujarnya.

Malam pembukaan Festival Budaya Kukar 2024 ditutup dengan penampilan spektakuler dari seniman lokal. Paduan antara tarian tradisional dan modern menjadi simbol perpaduan harmonis antara warisan budaya dan semangat kemajuan yang diusung Kabupaten Kutai Kartanegara. (*)

Exit mobile version