Samarinda, Sekaltim.co – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) menjadwal ulang pelaksanaan Festival Musik Pemuda 2024.
Hasbar Mara, Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, menerangkan bahwa rencana awal festival yang dijadwalkan berlangsung pada 16 dan 17 November 2024 harus mengalami perubahan drastis.
Setelah berbagai pertimbangan dan negosiasi, event bergengsi ini akhirnya dipindahkan ke tanggal 30 November 2024, bertempat di Teras Samarinda.
“Surat permohonan tempat sudah kami ajukan ke Plh Dispora, tetapi karena kendala tempat, acara akhirnya dijadwalkan ulang ke tanggal 30 November di Teras Samarinda,” kata Hasbar, 8 November 2024 lalu.
Di tengah perubahan jadwal yang melingkupi persiapan festival, sebuah konsep unik muncul sebagai titik terang. Festival ini tidak hanya sekadar ajang unjuk kebolehan bermusik, tetapi juga membawa misi khusus yang menggabungkan kreativitas dengan semangat nasionalisme dalam rangkaian peringatan Hari Sumpah Pemuda 2024 dan agenda promosi program Dispora Kaltim.
“Sangat penting untuk menarik jumlah penonton yang optimal sehingga festival ini diharapkan berlangsung meriah dan bisa dihadiri banyak orang. Tanpa penonton, acara ini tidak akan mencapai tujuannya sebagai sarana promosi program-program Dispora,” kata Hasbar.
Dalam panduan lomba, tercatat bahwa setiap grup band yang tampil harus membawakan lagu “Bangun Pemuda Pemudi” sebagai lagu wajib. Tantangan bertambah dengan keharusan memilih satu dari empat lagu pilihan yang telah ditentukan panitia: “Ya Sudahlah” dari Bondan Prakoso feat Fade to Black, “Optimis” karya Virzha, “Kejar Mimpi” yang dipopulerkan Maudy Ayunda, atau “Satu Indonesia” dari band Kotak.
Pilihan lagu-lagu ini bukan tanpa maksud – setiap notanya membawa pesan motivasi dan persatuan yang menggelora dalam jiwa pemuda sekaligus menghibur.
Persaingan diperketat dengan hadiah total mencapai Rp23,4 juta yang diperebutkan oleh 22 grup band. Juara pertama akan membawa pulang Rp10,4 juta, disusul juara kedua dengan Rp7,8 juta, dan juara ketiga Rp5,2 juta dengan pemotongan pajak.
Para peserta yang mendaftar harus melewati seleksi ketat dengan persyaratan yang tidak main-main. Rentang usia 16-30 tahun menjadi batasan mutlak, dengan kewajiban membuktikan status sebagai putra-putri Kaltim melalui Kartu Tanda Penduduk. Setiap grup band yang terdiri dari 3-6 orang harus menunjuk satu penanggung jawab yang terdaftar resmi sebagai anggota band.
Technical meeting yang dijadwalkan pada 15 November 2024 pukul 16.00 WITA di Aula Dispora Kaltim, Tower Kadrie Oening Sempaja Samarinda, akan menjadi momen krusial. Sistem penilaian yang akan menentukan nasib peserta di panggung festival akan ditentukan oleh lima orang juri profesional dari berbagai latar belakang – praktisi dan akademisi musik.
Meskipun pendaftaran yang dibuka sejak 3 Oktober hingga 14 November 2024 tidak memungut biaya, persyaratan administratif yang harus dipenuhi membuat beberapa calon peserta harus berjuang ekstra. Biodata lengkap, foto berwarna 3×4 sebanyak dua lembar, dan profil singkat band beserta sinopsis menjadi dokumen wajib yang harus diserahkan.
Dispora Kaltim serius dalam mengorganisir festival ini. Kerjasama strategis dengan berbagai pihak telah terjalin, termasuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pariwisata, serta perguruan tinggi negeri dan swasta di Kalimantan Timur. Kolaborasi ini menjadi bukti keseriusan dalam mengembangkan talenta musik lokal.
Bagi yang tertarik mengikuti festival ini, informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui kontak panitia di nomor telepon (0541) 221120 atau email dispora_kaltim@yahoo.co.id. Pendaftaran dan penyerahan berkas dapat dilakukan langsung di Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur, Jalan K.H. Wahid Hasyim (Pusdiklat), Kompleks Stadion Kadrie Oening, Samarinda.(Adv/DisporaKaltim)