SEKALTIM.CO – Cafe Mastumin yang terletak di Jalan Bhayangkara, Samarinda, dipenuhi semangat anak-anak muda dan milenial yang sangat antusias mengikuti bincang santai dan ngopi bareng bersama calon gubernur (cagub) Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud.
Acara yang terselenggara pada Rabu malam (25/9/2024) ini sekaligus menjadi momen diluncurkannya Gerakan Rabu Biru, sebuah wadah kreatif yang diusung anak-anak muda Samarinda.
Mengawali diskusi, Rudy Mas’ud tak segan-segan untuk memperkenalkan konsep “Rabu Biru” terlebih dulu, konsep ini ia gambarkan sebagai simbol kebangkitan dan harapan baru bagi Benua Etam.
Menurut dia, Rabu Biru ini mencerminkan keinginan besar masyarakat akan perubahan, terutama soal kualitas hidup yang lebih baik.
“Rabu Biru adalah simbol dari harapan baru. Rakyat ingin pemimpin yang bisa membawa perubahan nyata, yang bisa memperjuangkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Saat berbincang dengan para tokoh muda dan masyarakat Kota Samarinda. Rudy Mas’ud pun menyampaikan program-program briliannya untuk kemajuan Bumi Mulawarman, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, maupun kewirausahaan.
“Saya yakin, kita bisa mewujudkannya melalui pendidikan berkualitas, layanan kesehatan terjangkau, dan pemberdayaan ekonomi lewat kewirausahaan.”
Salah satu isu yang mendapat perhatian besar dalam diskusi malam itu adalah pendidikan. Rudy berjanji, pendidikan gratis hingga jenjang S3 dapat terealisasi bagi masyarakat di Bumi Kalimantan.
“Banyak yang ingin melanjutkan pendidikan tapi terhalang dengan biaya, administrasi, atau masalah lain. Sedangkan kita inginnya anak-anak bisa sekolah sampai perguruan tinggi tanpa harus memikirkan biaya.”
Selain pendidikan, Rudy Mas’ud menekankan pentingnya pemberdayaan pemuda melalui kewirausahaan. Dengan lahirnya pengusaha-pengusaha muda, langkah ini berpotensi menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan mengurangi angka pengangguran.
“Kita butuh lebih banyak wirausahawan muda. Anak-anak muda harus berani bermimpi besar dan berwirausaha. Dan untuk itu, kita perlu pendidikan yang mendukung mereka, serta program yang memfasilitasi mereka untuk berkembang.”
Hal menarik dari acara ini diakui Rudy, yaitu diskusi interaktifnya dengan para peserta, terutama dari kalangan milenial dan Gen Z. Mereka mengajukan berbagai pertanyaan seputar program kerja pasangan Rudy Mas’ud dan Ir Seno Aji.
Melihat banyaknya pertanyaan, ia pun merasa bahwa anak-anak muda sekarang itu sangat objektif. Mereka bicara tentang apa saja yang telah dihadapi saat ini dan mempertanyakan solusinya di masa depan.
“Kebanyakan dari mereka ini menginginkan kepastian soal pendidikan, kesehatan, dan lapangan kerja. Saya mendengar langsung apa yang mereka butuhkan, dan saya siap menjawab tantangan itu.”
Rudy juga menekankan bahwa program pendidikan gratis yang ia usung tidak akan membeda-bedakan latar belakang agama, suku, atau daerah asal.
“Sekolah gratis ini untuk semua masyarakat Kaltim, tanpa terkecuali. Mau dari Samarinda, Berau, Mahulu, atau daerah mana pun, semua berhak atas pendidikan berkualitas,” tegasnya.
Tak hanya itu, dia juga mendengar masukan dari peserta mengenai pentingnya pendidikan inklusif bagi penyandang disabilitas. Rudy Mas’ud berjanji akan memasukkan program yang mendukung pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi masyarakat yang kurang mampu atau memiliki keterbatasan fisik.
Acara bincang-bincang yang berlangsung selama beberapa jam itu ditutup dengan optimisme yang tinggi dari semua pihak. Para peserta merasa mendapat wawasan baru tentang visi besar Rudy Mas’ud untuk Kaltum, terutama dalam hal pemberdayaan generasi muda.
“Kalau kita bersatu dan bekerja keras, tidak ada yang tidak mungkin. Soal pendidikan, kewirausahaan, dan kesehatan adalah kunci untuk Kaltim yang lebih baik,” tegasnya.
Sementara itu, Fathurrahman, selaku Ketua Rabu Biru, menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, Rudy Mas’ud – Ir Seno Aji, dalam merealisasikan visi dan misi mereka.
Program pendidikan gratis yang diusung oleh pasangan ini menjadi salah satu alasan utama dukungan dari kelompok Rabu Biru tersebut.
“Kami, sebagai relawan dan mantan aktivis, tentunya berharap besar agar Rudy dan Seno dapat mewujudkan semua program yang telah mereka janjikan, terutama pendidikan gratis untuk masyarakat Kaltim,” terangnya.
Dijelaskannya, Rabu Biru bukan hanya sekadar wadah bagi anak-anak muda saja. Akan tetapi, gerakan relawan yang memiliki peran penting dalam menyampaikan program-program calon pemimpin kepada masyarakat.
Banyak dari anggota kelompok ini yang terdiri dari mantan aktivis, anak-anak pergerakan, hingga generasi muda, terutama Gen Z, yang merupakan mayoritas pemilih di Bumi Etam. Ia pun menekankan bahwa sebagai mantan aktivis, mereka tidak akan tinggal diam jika visi dan misi tersebut tidak terwujud.
“Kami berasal dari latar belakang aktivis. Jika nanti Rudy – Seno terpilih tapi ternyata tidak melaksanakan program-program yang sudah dijanjikan, kami paling gampang untuk menggelar aksi demonstrasi,” tegasnya.
“Kita dukung pasangan muda ini karena visi dan programnya sangat brilian. Tapi dukungan ini bukan tanpa syarat, kami akan terus mengawal dan memastikan semua yang mereka janjikan benar-benar terealisasi,” tambah Fathurrahman.