SEKALTIM.CO – Calon Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud semakin gencar melanjutkan rangkaian kampanyenya dengan mengunjungi masyarakat Buton yang tinggal di daerah pegunungan Kelurahan Sidodamai, Kota Samarinda.
Tidak hanya mendengarkan aspirasi warga, Rudy Mas’ud juga melihat langsung kondisi infrastruktur yang menjadi tantangan utama bagi masyarakat. Perjalanannya menuju lokasi pertemuan di daerah pegunungan yang cukup tinggi ini pun tak mudah.
Medan yang terjal dan kondisi jalan yang kurang memadai membuat akses ke daerah tersebut cukup sulit ditempuh. Untuk menuju tempat acara, Rudy Mas’ud harus melewati ratusan anak tangga.
Kendati demikian, hal ini tidak menyurutkan semangatnya untuk bertemu dan berdialog dengan masyarakat Buton. Setibanya di lokasi, Rudy Mas’ud disambut hangat warga Buton yang telah menantikan kedatangannya.
“Alhamdulillah kita melaksanakan silaturahmi dan silaturahim bersama warga Buton di sini,” ujarnya, Minggu sore (6/10/2024).
Salah satu masalah utama yang disampaikan warga adalah buruknya akses jalan di daerah pegunungan. Ia pun menyoroti jalan rusak dan sulit dilalui yang membuat aktivitas sehari-hari masyarakat menjadi terkendala.
Warga berharap agar calon gubernur nantinya dapat membantu memperbaiki kondisi ini jika terpilih nanti.
“Saya melihat situasi di sini. Warganya sehat-sehat, tapi tantangannya ada pada akses jalan yang masih sulit. Jalannya terjal, dan ini harus segera kita perbaiki agar aktivitas masyarakat bisa lebih lancar.”
Pria kelahiran Balikpapan ini pun berjanji akan mencari solusi terbaik untuk menyesuaikan jalan-jalan yang ada di wilayah pegunungan Sidodamai, sehingga ke depannya dapat meningkatkan mobilitas dan perekonomian warga setempat.
Pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh wilayah Kaltim menjadi salah satu fokus Rudy Mas’ud, termasuk daerah-daerah pegunungan seperti Sidodamai.
“Infrastruktur itu fondasi dari kemajuan. Kalau akses jalannya bagus, maka aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat juga akan meningkat. Nanti kita lihat bagaimana caranya untuk bisa menyesuaikan treatment dengan masyarakat yang ada di lingkungan Sidodamai ini.”
Permasalahan Air Bersih dan Penerangan
Selain akses jalan, masalah lain yang tak kalah mendesak adalah ketersediaan air bersih. Ketua RT 29, Azis, mewakili warga, menyampaikan bahwa banyak warga yang tinggal di pegunungan Sidodamai, Gunung Manggah, dan Gunung Steling mengalami kesulitan mendapatkan air bersih, terutama di musim kemarau.
“Air PDAM sangat dibutuhkan warga di sini. Kami yang tinggal di pegunungan seringkali mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. Kami berharap Pak Rudy bisa membantu kami untuk memperbaiki jaringan air PDAM agar bisa menjangkau wilayah-wilayah ini,” kata Azis.
Rudy Mas’ud merespons keluhan ini dengan komitmen untuk memperhatikan masalah air bersih di daerah pegunungan. Sebab, masalah air sangat mendesak dan sudah seharusnya diprioritaskan supaya warga tidak kesulitan.
Selain itu, Rudy juga menyadari kebutuhan akan penerangan di wilayah tersebut. Banyak warga yang mengeluhkan kurangnya lampu penerangan jalan, sehingga kondisi menjadi gelap gulita saat malam hari.
“Semua keluhan ini akan kita tampung,” jelas Rudy Mas’ud.
Keluhan Harga BBM dan Beras yang Tinggi
Dalam kesempatan yang sama, warga juga menyampaikan keluhan terkait tingginya harga bahan bakar minyak (BBM) dan beras. Mereka berharap agar harga-harga kebutuhan pokok ini bisa lebih terjangkau, mengingat sulitnya kondisi ekonomi sekarang ini.
Menanggapi hal ini, Rudy menjelaskan bahwa urusan BBM adalah wewenang pemerintah pusat. Kendati begitu, ia menyoroti pentingnya menciptakan ketahanan pangan di Kaltim, agar harga beras tidak bergantung pada pasokan dari luar pulau.
“Saat ini beras di Kaltim sebagian besar didatangkan dari Jawa dan Sulawesi. Biaya distribusi yang tinggi membuat harga beras di sini mahal. Kita harus mulai menanam sendiri dan menciptakan ketahanan pangan lokal,” papar Rudy Mas’ud.
Program GratisPol
Tak hanya itu, ia juga memaparkan program unggulan di bidang pendidikan. Yakni, dengan memberikan akses pendidikan gratis hingga jenjang S3 melalui program “Gratispol”.
Program ini kata Azis, Ketua RT 29 Kelurahan Sidodamai, disambut dengan antusias oleh masyarakat, terutama bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan namun terkendala oleh biaya.
“Jika program ini terealisasi, tentu akan sangat membantu anak-anak kami yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi. Banyak yang punya potensi, tapi karena keterbatasan biaya, mereka tidak bisa melanjutkan. Semoga niat bagi pak Rudy bisa terlaksana,” harap Azis.
Warga Buton di daerah pegunungan berharap besar pada pasangan Rudy Mas’ud dan Ir Seno Aji untuk memperjuangkan aspirasi mereka. Mereka menginginkan pemimpin yang peduli dan benar-benar mendengarkan keluhan masyarakat di lapisan bawah.
“Pak Rudy datang langsung melihat kondisi kami di sini, dan itu sangat berarti bagi kami. Kami harap beliau benar-benar bisa membawa perubahan, terutama dalam perbaikan jalan, air bersih, dan penerangan.”
Rudy Mas’ud menutup pertemuan tersebut dengan berjanji akan terus mendengarkan suara masyarakat dan bekerja keras untuk mewujudkan kesejahteraan bagi semua warga Kaltim, tanpa terkecuali.
“Insya Allah, saya akan berjuang untuk mewujudkan itu,” tutupnya.