PERKARASamarinda

Ibu dan Anak Tenggelam di Sungai Mahakam Samarinda, Tim SAR Temukan Seluruh Korban

Samarinda, Sekaltim.co – Dua warga Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), dilaporkan tenggelam pada Rabu, 30 Juli 2025, sekitar pukul 10.30 WITA. Peristiwa tragis yang menimpa ibu dan anak ini terjadi di Sungai Mahakam, tepatnya di Jalan Lumba-lumba Gang 12, Kelurahan Selili.

Korban bernama Sri Wahyuni (33) dan putrinya Nabila Safitri (9). Keduanya diketahui tinggal di Jalan Lumba-lumba RT 07. Saat kejadian, mereka sedang mencuci pakaian di tepi sungai.

Saksi mata bernama Bambang Hendro Subuwo menyatakan kepada polisi, sempat menegur korban pada pukul 08.00 WITA. Saat itu, korban terlihat membawa ember dan pakaian ke pinggir sungai. Namun, sekitar pukul 11.30 WITA, hanya sandal dan barang korban yang terlihat di lokasi.

Bambang lalu memberi tahu istrinya dan menghubungi keluarga korban. Pencarian warga pun segera dilakukan. Sekitar pukul 13.05 WITA, jasad Sri Wahyuni ditemukan sang suami, Rusdiansyah, dalam kondisi meninggal. Ia tersangkut di pohon besar di tepian sungai.

Saksi lain, Melati Eko Fitri, juga sempat mencuci bersama korban. Ia pergi pukul 09.35 WITA dan kembali melihat barang korban berserakan. Keberadaan anak korban, Nabila, saat itu masih belum diketahui.

Tim SAR gabungan lalu dikerahkan untuk mencari Nabila. Tim terdiri dari Basarnas, Satpolairud Polresta Samarinda, Direktorat Polairud Polda Kaltim, Polsek KP3, KP Baladewa, relawan, dan warga sekitar.

Empat unit speedboat digunakan untuk menyisir sungai. Mereka menyisir alur sejauh dua kilometer dari titik terakhir korban terlihat. Drone thermal dan penyelam turut dikerahkan dalam operasi ini.

Setelah dua hari pencarian, Nabila ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban ditemukan sekitar 30 meter dari lokasi awal kejadian pada Kamis, 31 Juli 2025, pukul 16.02 WITA.

Koordinator Pos SAR Samarinda, Mardi Sianturi, menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh tim. Operasi SAR ditutup setelah evakuasi selesai dilakukan dan jenazah diserahkan ke keluarga.

“Tim SAR gabungan melakukan pencarian menggunakan metode penyisiran air, pemantauan udara dengan drone thermal, serta penyelaman di area-area yang dicurigai. Alhamdulillah korban berhasil ditemukan pada sore hari oleh tim SAR Gabungan,” kata Mardi. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button