Imam Besar Istiqlal Serukan “Islam Hijau” ke Penerima Beasiswa LPDP

SEKALTIM.CO – Kasus kerusakan lingkungan dan perubahan iklim kian mengkhawatirkan. Untuk menyikapi isu krusial ini, semua elemen masyarakat diharapkan turut berperan aktif, termasuk kalangan terpelajar dan cendekiawan.

Pesan tersebut disampaikan Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A saat memberi pencerahan pada kegiatan Persiapan Keberangkatan Angkatan 228 Penerima Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di Jakarta, Minggu 23 April 2024.

Dalam kegiatan bertema “Senandung Dinakara” yang dihadiri 308 mahasiswa LPDP program magister dan doktoral dari dalam dan luar negeri tersebut, Nasaruddin Umar menekankan pentingnya penerima beasiswa untuk peduli lingkungan.

“Kita semua harus bersahabat dengan alam. Agama-agama, khususnya Islam memerintahkan manusia untuk menjaga alam,” ungkapnya dalam rilis.

Sang imam mengaku baru saja kembali dari Amerika Serikat setelah 2 bulan lamanya. Di sana, ia diwawancarai oleh situs berita NYTimes.com terkait konsep “Islam Hijau” yang diterapkan di Masjid Istiqlal.

“NYTimes memuji penerapan Islam Hijau di Masjid Istiqlal. Judul beritanya, ‘What Can ‘Green Islam’ Achieve in the World’s Largest Muslim Country?’. Kita mendapat apresiasi dunia atas langkah ini,” tutur Nasaruddin bangga.

Seperti dikutip dari pemberitaan NYTimes pada 17 April 2024, para ulama di Indonesia memang tengah menggaungkan gerakan peduli lingkungan melalui sejumlah aksi, seperti mengeluarkan fatwa, merenovasi masjid dengan konsep ramah lingkungan, serta mengimbau jamaah untuk turut serta membalikkan keadaan akibat perubahan iklim.

“Kekurangan fatal kita sebagai manusia adalah memperlakukan bumi hanya sebagai benda. Semakin serakah kita terhadap alam, semakin cepat hari kiamat tiba,” tegas Nasaruddin menukil sabda Nabi Muhammad.

Menurut pemberitaan NYTimes, Nasaruddin merasa prihatin melihat sampah mengotori sungai tempat Masjid Istiqlal berada. Karena itu, ia memerintahkan untuk membersihkannya. Selain itu, terkejut dengan tagihan utilitas yang tinggi, maka Masjid Istiqlal pun dilengkapi panel surya, keran hemat air, dan sistem daur ulang air. Berkat upaya itu, masjid megah tersebut meraih penghargaan bangunan ramah lingkungan dari Bank Dunia.

“Oleh karena itu anak-anakku, kalian harus berkontribusi menjaga lingkungan. Menjaga lingkungan adalah bagian dari sikap cinta tanah air,” tegas Nasaruddin menutup paparannya.

Kegiatan di Hotel Mercure Convention Ancol ini membekali para penerima beasiswa LPDP sebelum mereka bertolak ke kampus tujuan masing-masing. Diharapkan, pesan “Islam Hijau” dari Imam Besar Istiqlal dapat menginspirasi mereka untuk mewujudkan kehidupan yang lebih ramah lingkungan. (*)

Exit mobile version