Samarinda, Sekaltim.co – Bakal pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor dan Hadi Mulyadi, menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit AW Syahranie, Samarinda, pada Kamis, 29 Agustus 2024.
Pemeriksaan ini merupakan bagian dari persiapan menuju Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur Tahun 2024.
Rangkaian Pemeriksaan Dimulai Pagi Hari
Pemeriksaan kesehatan dimulai pukul 07.05 WITA, dilakukan oleh tim dokter RSUD AWS Samarinda.
Pemeriksaan ini dilaksanakan dalam kerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Timur, sebagai bagian dari tahapan wajib bagi bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang diusulkan oleh gabungan partai politik.
Ketua KPU Provinsi Kalimantan Timur, Fahmi Idris, beserta anggota KPU lainnya, Suardi, hadir untuk memantau jalannya proses pemeriksaan kesehatan tersebut. Pasangan Isran Noor dan Hadi Mulyadi dijadwalkan menjalani serangkaian pemeriksaan hingga 2 September 2024.
Proses Pemeriksaan yang Ketat dan Menyeluruh
Isran Noor dan Hadi Mulyadi memulai pemeriksaan kesehatan yang akan menilai kesiapan fisik dan mental mereka sebelum memasuki ajang politik.
Sejak pagi hari, pukul 07.05 WITA, keduanya menjalani berbagai tes, mulai dari pengambilan sampel darah dan urine, hingga wawancara terkait potensi penggunaan zat-zat terlarang.
“Tadi diambil darah, tes urine, dan wawancara soal narkoba. Alhamdulillah, sehat-sehat saya ini,” ujar Isran Noor usai menjalani tes.
Tim medis juga melakukan wawancara terkait kebiasaan pribadi, termasuk riwayat konsumsi alkohol, merokok, dan penggunaan ganja. Isran menjawab dengan santai, “Rokok sudah lama berhenti. Ganja? Bentuknya saja belum pernah lihat tuh,” demikian candanya.
Pengawasan dari Bawaslu Kaltim
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalimantan Timur turut hadir untuk mengawasi jalannya pemeriksaan kesehatan ini. Anggota Bawaslu Kaltim, Danny Bunga, menyatakan bahwa pengawasan dilakukan untuk memastikan semua tahapan pemeriksaan berjalan sesuai aturan KPU.
“Bawaslu juga memastikan bahwa tidak ada intervensi atau manipulasi dari pihak manapun selama proses pemeriksaan kesehatan berlangsung. Proses ini adalah salah satu tahapan krusial dalam rangkaian pemilihan 2024,” kata Danny Bunga.
Danny juga menegaskan bahwa Bawaslu berkomitmen melakukan pengawasan ketat agar seluruh proses berjalan sesuai ketentuan yang berlaku.
Persiapan Tim Medis RSUD AWS Samarinda
Direktur RSUD AWS Samarinda, Dr. David Hariadi, menjelaskan bahwa hasil dari serangkaian tes ini nantinya akan diserahkan kepada KPU Kaltim.
Penilaian mengenai apakah para calon memenuhi syarat atau tidak tidak lagi ditentukan oleh pihak rumah sakit, melainkan akan ditentukan dalam pleno KPU.
“Kami telah menyiapkan sekitar 30 dokter untuk melaksanakan pemeriksaan kesehatan ini,” ujar Dr. David.
Berbeda dengan pemilihan sebelumnya, tahun ini ada tambahan item dalam pemeriksaan, seperti MRI, elektromiografi (EMG), serta USG transvaginal dan mammografi untuk bakal calon perempuan.
Hasil dari pemeriksaan ini akan kepada KPU dan menjadi dasar penilaian penting bagi kelayakan pasangan Isran Noor dan Hadi Mulyadi untuk pemilihan mendatang. (*)