Samarinda, SEKALTIM.CO – Halaman Museum Kota Samarinda, Kalimantan Timur di Jalan Bhayangkara Nomor 1 akan menjadi tempat Gerakan Pangan Murah (GPM) pada Senin, 1 April 2024 mendatang. GPM akan digelar pukul 09.00 WITA pagi, waktu setempat.
Adapun komoditi pangan yang akan dijual di antaranya seperti beras, minyak goreng, gula, produk perikanan, peternakan, dan perkebunan. Harga-harga komoditi tersebut diharapkan dapat lebih terjangkau bagi masyarakat menjelang Hari Raya Idulfitri 2024.
Gerakan Pangan Murah (GPM) ini secara serentak diprakarsai oleh Badan Pangan Nasional dan digelar serentak di seluruh provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia.
Kepala Bidang (Kabid) Ketersediaan dan Distribusi Pangan Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Kaltim, Amaylia Dina Widyastuti, menjelaskan bahwa gerakan pangan murah ini bertajuk “Apel Siaga Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan periode HBKN Jelang Idulfitri 2024”.
“Pelaksanaan GPM ini akan serentak seluruh Indonesia. Jadi nanti pelaksanaannya hybrid, ada zoom meeting. Acara mulai tepat pukul 08.00 WIB. Jadi di Kaltim, tepat jam 09.00 WITA,” terang Amaylia saat Rapat Koordinasi Persiapan GPM bersama dinas terkait di Kantor DPTPH Kaltim, Kamis 28 Maret 2024, dikutip dari keterangan Diskominfo Kaltim, Jumat 29 Maret 2024.
Kegiatan GPM di Kaltim rencananya akan dihadiri oleh Pj Gubernur Kaltim. Pelaksanaan GPM ini dibuka untuk umum, dan masyarakat dapat membeli kebutuhan pangan pokok dengan harga terjangkau. Gerakan ini merupakan upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan menjelang Hari Raya Idulfitri 2024.
GPM Serentak ini bertujuan untuk memastikan kecukupan pasokan dan menjaga harga pangan yang terjangkau bagi masyarakat, terutama pada masa-masa sibuk seperti menjelang Idulfitri.
GPM juga merupakan bentuk sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
GPM Serentak ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menyambut Hari Raya Idulfitri serta mendorong perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (*)