Kukar, Sekaltim.co – Akses utama warga di Desa Batuq, Kecamatan Muara Muntai, Kutai Kartanegara (Kukar) ambruk akibat tanah terkikis arus sungai. Insiden yang terjadi Rabu sore, 6 Agustus 2025, ini memutus jalur penghubung antar desa dan memaksa warga bergotong royong membuat jalan alternatif.
Kepala Desa Batuq, Suwandi, mengungkapkan tanda-tanda amblesnya jalan sudah terlihat sejak Selasa malam. Pohon Kweni di tepi jalan tumbang, menjadi peringatan awal sebelum jalan semenisasi itu patah. Jalan tersebut awalnya berbahan kayu ulin, kemudian disemenisasi di bagian atasnya.
“Ini jembatan dan jalan poros satu-satunya di RT 2, yang menghubungkan antar desa di Muara Muntai dengan Kabupaten Kubar,” jelas Suwandi.
Jalan mengalami patahan setinggi 10 meter dan amblas sepanjang 20 meter. Kerusakan fatal membuat jembatan tidak dapat dilalui sama sekali.
Pihak pemerintah telah melakukan peninjauan langsung. Anggota DPRD Kukar, konsultan, dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar sudah meninjau lokasi untuk rencana perbaikan.
Pasca kejadian, Pemdes Batuq bersama warga bergerak cepat membuat jalur alternatif di sisi darat, sekitar empat meter dari lokasi longsor. Jalur darurat ini hanya dapat dilalui kendaraan roda dua. Untuk kendaraan roda empat, warga harus memutar melewati jalur lain.
“Siangnya langsung dibuat jalan alternatif agar warga tetap bisa beraktivitas,” ujar Suwandi. Ia berharap perbaikan permanen segera dilakukan agar akses ekonomi dan sosial warga kembali normal. (*)
