Kukar, Sekaltim.co – Aparat kepolisian di Polres Kutai Kartanegara (Kukar) bersama tim gabungan menggelar Apel Kesiapan Pengamanan Erau Adat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura 2025, Selasa 16 September 2025, pagi, di depan Museum Mulawarman, Kota Raja Tenggarong.
Apel pengamanan Erau Adat Kesultanan Kutai 2025 dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Kukar, Kompol Roganda, dan diikuti unsur gabungan dari TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Kebakaran, hingga pasukan adat Kesultanan Kutai Kartanegara.
Dalam arahannya, Kompol Roganda menegaskan bahwa Polri menjadi garda terdepan dalam menjamin keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan Erau.
Festival budaya ini bukan hanya agenda tahunan Kabupaten Kutai Kartanegara, tetapi juga bagian dari kalender nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Pariwisata.
“Erau Adat Kesultanan adalah kegiatan yang mendapat perhatian nasional. Oleh karena itu, pengamanan harus dilakukan secara maksimal agar seluruh rangkaian acara berjalan aman, tertib, dan lancar,” tegas Kompol Roganda.
Selain menekankan soliditas pengamanan, aparat kepolisian juga mengedepankan pendekatan humanis dalam setiap tindakan.
Namun, jika terjadi situasi di luar kendali, Polres Kukar bersama Satpol PP menegaskan akan menanganinya sesuai hukum positif yang berlaku.
Polres Kukar menegaskan apel konsolidasi ini menjadi bukti kesiapan penuh untuk mengawal jalannya pesta adat dan budaya terbesar di Kutai Kartanegara, sekaligus memastikan keamanan masyarakat serta wisatawan yang hadir.
Sementara itu, Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura juga menurunkan 1.000 pasukan adat Kutai untuk mendukung terciptanya kondusivitas, keamanan, dan ketertiban. Pasukan ini akan bersinergi dengan aparat kepolisian dan unsur gabungan lain.
Rangkaian Erau Adat Kesultanan Kutai 2025 akan dimulai dengan gladi pada Jumat 19 September 2025 dilanjutkan pembukaan resmi pada Minggu 21 September 2025.
Erau Adat Kesultanan Kutai 2025 akan berakhir pada 29 September 2025. Berbagai ritual adat, atraksi budaya, serta kegiatan sakral di Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura akan menjadi magnet bagi ribuan masyarakat dan wisatawan. (*)
