Jokowi Apresiasi KPU Tetapkan Kenaikan Insetif 50%

Jakarta, Sekaltim.co – Dalam suasana yang penuh semangat dan optimisme, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan rasa bangga dan apresiasi yang mendalam kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas keberhasilan penyelenggaraan Pemilu serentak 2024.

Pernyataan ini disampaikan pada Rapat Konsolidasi Nasional Kesiapan Pilkada 2024 yang berlangsung di Jakarta, Selasa 20 Agustus 2024.

Menurut Jokowi, pemilu serentak 2024 telah mencatatkan diri sebagai peristiwa demokrasi terbesar dalam sejarah Indonesia. Dengan total suara sah mencapai 164 juta dan tersebar di 822.699 Tempat Pemungutan Suara (TPS), skala pemilihan ini sungguh mencengangkan.

“Saya membayangkan saja betapa banyak Tempat Pemungutan Suara (TPS) di pemilu kemarin. Dan dilakukan secara bersamaan, oleh sebab itu saya sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya,” ungkap Jokowi, menggambarkan kompleksitas dan besarnya tantangan yang telah dihadapi KPU.

Keberhasilan ini bukanlah hal yang sepele. Pemilu serentak 2024 meliputi Pilpres, pemilihan anggota DPR, DPRD, DPD, serta pemilihan DPRD provinsi dan kabupaten/kota.

Semua tahapan ini berlangsung secara simultan, menguji kapasitas dan ketahanan sistem pemilu Indonesia.

“Saya paham betul menyelenggarakan pemilu serentak itu sangat berat. Pemilu terbesar sepanjang sejarah bangsa kita,” Jokowi menegaskan, menggarisbawahi besarnya tanggung jawab yang dipikul oleh KPU.

Apresiasi Jokowi tidak hanya berhenti pada ucapan terima kasih. Presiden mengumumkan kenaikan tunjangan sebesar 50% bagi pegawai KPU, sebuah keputusan yang disambut dengan riuh tepuk tangan.

“Saya baru tahu kemarin bahwa sejak 2014 tidak ada kenaikan tunjangan insentif. Alhamdulillah kemarin sudah saya tandatangani,” demikian Jokowi menjelaskan.

Keputusan ini bukan hanya sebagai bentuk apresiasi, tetapi juga investasi untuk masa depan demokrasi Indonesia. Dengan meningkatkan kesejahteraan pegawai KPU, diharapkan kualitas penyelenggaraan pemilu akan terus meningkat.

Ini menjadi penting mengingat tantangan berikutnya sudah menanti di depan mata: pilkada serentak di 508 kabupaten/kota di 37 provinsi.

“Dengan tugas KPU yang sangat berat tersebut, saya mohon maaf, saya mohon maaf sejak 2014 tidak ada kenaikan tunjangan insentif,” Jokowi menyatakan, menunjukkan empatinya terhadap beban kerja yang ditanggung oleh KPU.

Dari pusat hingga daerah, KPU telah membuktikan kapasitasnya untuk mengelola proses elektoral yang kompleks dengan aman, tertib, dan lancar. Pencapaian ini menjadi bukti nyata kematangan demokrasi Indonesia dan kemampuan bangsa untuk mengatasi tantangan bersama.

Namun, perjalanan demokrasi tidak pernah berakhir. Dengan pilkada serentak yang sudah di ambang pintu, KPU kembali dihadapkan pada tugas berat.

“Saya memahami lelah menyelenggarakan pileg dan pilpres masih terasa. Tapi dalam beberapa hari lagi, KPU sudah memasuki tahapan pilkada serentak,” kata Jokowi.

KPU telah menetapkan pemungutan suara Pilkada 2024 serentak pada Rabu, 27 November 2024 di seluruh Indonesia.

Untuk jadwal pendaftaran pasangan calon peserta pilkada akan berlangsung pada 27-29 Agustus 2024, dan penetapan pasangan calon oleh KPU diadakan pada 22 September 2024. (*)

Exit mobile version