SEKALTIM.CO – Rusmadi Wongso, seorang tokoh politik yang telah lama berkiprah di PDI Perjuangan, baru-baru ini kembali mengambil langkah tegas dengan mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA), pada Jumat siang (1/11/2024) pukul 14.00 WITA.
Langkah pengembalian KTA di Kantor DPD PDI Perjuangan Kaltim ini dilakukan setelah Rusmadi Wongso secara terang-terangan dan terbuka melakukan deklarasi dukungan pada salah satu pasangan calon (paslon) gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) yang tidak diusung oleh PDI Perjuangan.
Hal itu dibenarkan Veridiana Huraq Wang, Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPD PDI Perjuangan Kaltim. Menurutnya, Rusmadi Wongso secara resmi mengundurkan diri sebagai kader. Karena mendukung paslon nomor urut 02 Rudy Mas’ud dan Ir Seno Aji.
Dalam pertemuan tersebut, pihak DPD PDI Perjuangan sempat menyampaikan apresiasi kepada Rusmadi Wongso atas kehadirannya yang dianggap sebagai tindakan “gentle” karena menghadapi undangan partai secara terbuka untuk memberikan klarifikasi terkait keputusannya.
“Beliau punya pilihan untuk tetap mendukung salah satu paslon. Dan kebetulan paslon ini bukan dari PDI Perjuangan. Kami berterima kasih kepada Pak Rusmadi yang hadir dan menjelaskan alasannya dengan penuh keterbukaan,” ujarnya.
“Ini adalah keputusan yang beliau ambil dengan kesadaran penuh, dan sebagai bentuk komitmen beliau, hari ini Pak Rusmadi juga mengembalikan KTA PDI Perjuangan kepada kami,” sambung mantan Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kaltim itu.
Keputusan Rusmadi Wongso mengembalikan KTA dianggap sebagai langkah yang bijaksana untuk menjaga integritas kedua belah pihak. DPD PDI Perjuangan benar-benar menghargai langkah yang di Rusmadi Wongso, karena ini adalah pilihan yang mungkin dianggapnya terbaik, baik bagi dirinya maupun bagi partai.
Di tempat yang sama, Rusmadi Wongso turut berterima kasih kepada PDI Perjuangan, partai yang telah membesarkannya sejak bulan Juli 2018. Menurutnya, keputusan ini jalan terbaik yang dia pilih, baik bagi dirinya maupun partai.
“Hari ini, 1 November 2024, saya kembalikan KTA PDI Perjuangan,” tuturnya.
Meski tidak lagi menjadi anggota resmi PDI Perjuangan, Rusmadi Wongso masih memiliki cinta yang mendalam kepada PDI Perjuangan. Ia merasa, jiwa nasionalisme dan semangat yang diwarisi dari PDI Perjuangan akan terus melekat dalam dirinya.
“Kalau kawan-kawan media mau belah dada saya, darahnya masih tetap warna merah,” ujarnya sambil tersenyum, mengisyaratkan cintanya pada PDI Perjuangan.
Ditanya soal rencana ke depan, akankah ingin istirahat atau mungkin kembali masuk dalam partai politik, Rusmadi Wongso tak banyak bicara. Keputusan mengembalikan KTA ini saja lanjut dia, tidak sembarangan dan tak mudah, perlu pertimbangan yang matang.
“Begitu juga pindah ke partai lain, itu tidak mudah. Karena keputusan untuk memilih partai itu bukan emosi, bukan pertimbangan lain-lain. Pertimbangannya, karena itu ruang bagi seorang Rusmadi untuk memberikan yang terbaik bagi daerah dan negeri tercinta,” tegasnya.
Dengan pengembalian KTA ini, perjalanan Rusmadi Wongso di PDI Perjuangan pun berakhir dengan catatan penuh respek dan rasa hormat. Baik Rusmadi maupun DPD PDI Perjuangan menyatakan bahwa langkah ini diambil untuk kebaikan bersama, dan sebagai sikap saling menghormati.