Samarinda, SEKALTIM.CO – Kabar duka datang dari Jerman terkait meninggalnya Anastasya Leoni, remaja musisi berbakat asal Kalimantan Timur. Anastasya dikabarkan meninggal dunia usai bus yang ditumpanginya mengalami kecelakaan di Jerman pada 27 Maret 2024 lalu.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kaltim, Muhammad Faisal, mengonfirmasi kabar duka tersebut yang didapatkannya dari guru musik Anastasya Leoni di Samarinda, Teguh.
“Berita duka tadi pagi saya dapatkan dari salah satu pelatih musiknya di Samarinda mas Teguh, sahabat lama yang memang menekuni pembinaan musik di Samarinda,” tulis Muhammad Faisal melalui akun Instagram pribadinya, Sabtu 30 Maret 2024.
Muhammad Faisal sendiri mengaku kerap menyaksikan pertunjukan musik Anastasya Leoni dan melihat perkembangan bakatnya sebagai musisi berbakat Kaltim dari tahun ke tahun.
Anastasya Leoni pernah belajar di Mozart Institute Perumahan Pondok Surya Indah Samarinda Utara Kalimantan Timur.
“Rasanya, baru saja melihat pagelaran mini konsernya, saya saksi hidup melihat perkembangan musiknya dari penampilan mini konser hampir setiap tahun,” katanya.
Anastasya Leoni kelahiran Medan 14 Agustus 2003 dikenal dengan permainan biola dan pianonya yang luar biasa, mulai dari dasar hingga sangat mahir, menunjukkan talenta remaja yang luar biasa sebagai buah ketekunan dan disiplin.
“Tak percaya rasanya mendengar, berita kecelakaan bus antar negara di jalan tol A9 dekat Leizpig, Jerman berpenumpang 53 orang yang salah satu penumpangnya meninggal adalah WNI mahasiswa Hochschule fur Technik Und Wirtschaf Berlin, Anastasya Leoni (27/3),” ungkap Muhammad Faisal dengan nada sedih.
Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi, juga turut berduka atas meninggalnya Anastasya Leoni dan mendoakan agar almarhum diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan.
“Semoga ananda Anastasya diberikan yang terbaik di sisi Tuhan,” ungkap Rusmadi.
Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Jerman mengonfirmasi bahwa Anastasya Leoni merupakan mahasiswi Bachelor WNI di Hochschule fur Technik Und Wirtschaf Berlin program studi Wirtschaftkommunikation serta bagian dari PPI Jerman 2023/24 sebagai Staf Departemen Pengembangan Diri dan Karier.
PPI Jerman menyatakan duka cita mendalam atas kepergian Anastasya Leoni dan mengajak untuk memberikan kontribusi belasungkawa yang akan disalurkan langsung kepada keluarga almarhum.
“Kepergiannya telah meninggalkan duka mendalam di hati kami semua. Sebagai dukungan bagi keluarga yang ditinggalkan, kami mengajak teman-teman untuk bersama-sama memberikan kontribusi belasungkawa. Sumbangan yang terkumpul akan kami salurkan langsung kepada keluarga Tasya, sebagai wujud solidaritas dan dukungan moral dari keluarga besar PPI Jerman.” demikian keterangan PPI Jerman, dikutip Sekaltim.co pada Sabtu 30 Maret 2024.
Semoga Anastasya Leoni mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dalam menghadapi musibah ini. (*)