Kalah dari Irak, Timnas U-23 Harus Ambil Jalur Terjal Menuju Olimpiade Paris 2024

SEKALTIM.CO – Cita-cita Timnas Indonesia U-23 untuk menembus panggung akbar Olimpiade Paris 2024 harus tertunda. Pasukan Garuda Muda takluk 1-2 dari Irak pada laga perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah Bin Khalifa, Kamis 2 Mei 2024, malam waktu Indonesia barat. Hasil ini memaksa Skuat Merah Putih menempuh jalur sulit melawan Guinea pada babak play-off 9 Mei mendatang untuk meraih tiket Olimpiade tersisa.

Sempat unggul lebih dulu via gol Ivar Jenner pada menit 19, sayangnya Irak sukses menyamakan kedudukan melalui sepakan Zaid Tahseen (27′). Skor imbang 1-1 tak berubah hingga babak kedua usai. Di masa perpanjangan waktu, Ali Jasim Elaibi mencetak gol kemenangan untuk Irak pada menit 96.

Kalah di perebutan tempat ketiga, Indonesia U-23 terpaksa angkat koper dari Qatar dengan tangan kosong. Namun, kesempatan untuk tampil di Olimpiade Paris 2024 masih terbuka lebar meski harus menempuh jalur terjal menghadapi Guinea di babak play-off.

Kegagalan melaju ke Olimpiade via jalur Piala Asia U-23 jelas mengecewakan. Tetapi pencapaian finis di peringkat 4 turnanem Asia tetap patut diapresiasi, mengingat realistis Tim Garuda Muda sudah mentok di level itu.

Mengupas Jalannya Pertandingan

Laga perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024 tersaji dengan tensi tinggi sejak menit-menit awal. Irak membuat Ernando Ari Sutaryadi bekerja keras mengamankan dua ancaman pada menit 5 dan 6.

Indonesia mulai menunjukkan taringnya melalui tendangan bebas Marselino Ferdinan (10′) dan lemparan ke dalam Pratama Arhan (12′), namun belum membuahkan hasil. Peluang emas didapat Garuda Muda pada menit 19 saat Ivar Jenner memanfaatkan kemelut di depan gawang dengan melepaskan tembakan akurat yang mengubah skor menjadi 1-0.

Unggul lebih dulu tak membuat Indonesia mengendurkan tekanan. Sayang sejumlah upaya dari Nathan Tjoe-A-On dan sergapan balik melalui Witan Sulaeman masih mentah. Irak pun berhasil menyamakan kedudukan pada menit 27 lewat sundulan kepala Zaid Tahseen memanfaatkan situasi ricuh usai sepak pojok.

Skor imbang 1-1 masih bertahan hingga turun minum. Kedua tim kembali saling jual beli serangan pada paruh kedua namun tak ada gol terjadi. Bahkan Ernando Ari sempat bersusah payah mengatasi situasi kritis pada menit 73 setelah kebobolan namun dibantu Nathan yang sigap menghalau bola dari garis gawang.

Kedudukan akhir 1-1 memaksa laga dilanjutkan ke masa perpanjangan waktu 2×15 menit. Di penghujung babak pertama masa tambahan itu, Ali Jasim Elaibi berhasil mencetak gol penentu kemenangan bagi Irak (96′) usai melepaskan diri dari penjagaan dan melepaskan tembakan kerasnya yang tak mampu digagalkan Ernando.

Semangat Garuda Muda untuk menyamakan kedudukan pupus sudah. Skor 1-2 untuk Irak pun bertahan hingga akhir pertandingan. Kekalahan ini sekaligus menghempaskan harapan Indonesia mendapat tiket langsung ke Olimpiade Paris 2024.

Sementara bagi Irak, hasil ini memastikan mereka bergabung dengan Jepang dan Uzbekistan sebagai wakil Asia di Olimpiade Paris. Irak tergabung di Grup B bersama Argentina, Maroko, dan Ukraina.

Jalur Terjal Menuju Paris

Kekalahan dari Irak membuat Timnas U-23 Indonesia harus menempuh jalur terjal bila ingin tampil di Olimpiade Paris. Skuat Merah Putih akan menghadapi Guinea di babak play-off pada 9 Mei 2024 mendatang.

Jika berhasil mengalahkan Guinea, Indonesia akan berlaga di Grup A Olimpiade bersama tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru. Tentunya ini bukan perkara mudah mengingat tingkat persaingan yang sangat ketat.

Meski demikian, semangat juang Garuda Muda pantas diapresiasi. Mereka sudah menunjukkan performa membanggakan dengan menyingkirkan sejumlah kuda hitam di Piala Asia seperti Thailand dan mencatatkan hasil imbang lawan kuda hitam lain, Uzbekistan.

Menatap laga hidup mati kontra Guinea, Timnas U-23 Indonesia berpeluang tampil maksimal jika mampu memperbaiki sektor lini pertahanan yang kerap terlalu terbuka dan masalah disiplin yang membuahkan kartu merah. Evaluasi menyeluruh dari aspek fisik, mental dan taktis juga perlu dilakukan demi memastikan kesiapan maksimal dalam misi menembus Olimpiade.

Bagaimanapun Olimpiade Paris 2024 masih terbuka lebar untuk Indonesia. Momen ini sekaligus menjadi kesempatan emas untuk mengakhiri penantian panjang Timnas Indonesia sejak kali terakhir tampil di Olimpiade Munich 1972. Seluruh pendukung dan masyarakat Indonesia pasti mendoakan yang terbaik untuk Skuad Garuda Muda.

Susunan Pemain

Timnas Indonesia U-23: Ernando Ari Sutaryadi, Muhammad Ferarri, Justin Hubner, Nathan Tjoe-A-On, Ilham Rio Fahmi, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman, Rafael Struick, Jeam Kelly Sroyer

Timnas Irak U-23: Hussein Hasan, Mustafa Saadoun, Zaid Tahseen, Josef Baiz, Ahmed Hasan, Karrar Mohammed Ali, Ali Jasim, Muntadher Mohammed, Nihad Mohammed, Ridha Fadhil, Blnd Azad Klouri. (*

Exit mobile version