Samarinda, SEKALTIM.CO – Samarinda, Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), menjadi tuan rumah perhelatan penting dalam rangka menyongsong era baru Ibu Kota Nusantara. Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Forum Komunikasi Badan Penghubung Pemerintah Provinsi (FORKAPPSI) digelar dengan mengangkat tema krusial “Peran Badan Penghubung di Ibu Kota Nusantara” pada Selasa, 25 Juni 2024.
Acara yang berlangsung di Hotel Aston Convention Center Samarinda ini menjadi ajang strategis bagi 23 Badan Penghubung Provinsi se-Indonesia untuk membahas peran vital mereka di era transisi menuju Ibu Kota Nusantara.
Kegiatan ini dihadiri oleh 100 peserta, menunjukkan antusiasme tinggi dari berbagai daerah untuk berkontribusi dalam pembangunan ibu kota baru.
Syirajuddin, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Prov. Kaltim, yang mewakili Pj. Gubernur Kaltim, membuka acara dengan penuh semangat.
Dalam sambutannya, ia mengapresiasi keputusan FORKAPPSI memilih Kalimantan Timur sebagai tuan rumah.
“Ini menunjukkan komitmen dan semangat yang kuat untuk mendukung Ibu Kota Nusantara,” ujarnya, menekankan posisi strategis Kaltim dalam rencana pemindahan ibu kota.
Sementara itu, Andrie Lesmana Saturninus W, Kepala Badan Penghubung Kaltim, menyoroti tujuan utama acara ini.
“Kami ingin membangun sinergi yang baik antara Badan Penghubung seluruh Indonesia, sekaligus memperkenalkan potensi dan sumber daya yang ada di Provinsi Kalimantan Timur,” jelasnya. Ia juga menekankan pentingnya pembahasan peran Badan Penghubung di Ibu Kota Nusantara.
Rakornas ini menghadirkan narasumber berkompeten, di antaranya Valin Tsarina (Tenaga Ahli Bidang Perancangan Perkotaan OIKN), Rooy John Erasmus Salamony (Analis Keuangan Pusat dan Daerah Kementerian Dalam Negeri), dan Hendry Donald Izaac (Ketua FORKAPPSI).
Mereka memberikan perspektif komprehensif tentang tantangan dan peluang yang dihadapi Badan Penghubung di era Ibu Kota Nusantara.
Agenda Rakornas tidak hanya terfokus pada diskusi formal. Para peserta juga diajak untuk mengenal lebih dekat potensi Kalimantan Timur melalui serangkaian kegiatan.
Pada 25 Juni, peserta mengunjungi Desa Pampang, sebuah desa budaya yang memamerkan kekayaan seni, budaya, dan produk UMKM lokal. Kunjungan ini menjadi sarana efektif untuk memperkenalkan kearifan lokal Kaltim kepada perwakilan dari seluruh Indonesia.
Puncak acara terjadi pada 26 Juni 2024, di mana peserta FORKAPPSI berkesempatan mengunjungi langsung lokasi Ibu Kota Nusantara.
Kunjungan ini memberikan gambaran nyata tentang perkembangan dan tantangan pembangunan ibu kota baru. Selain itu, peserta juga diajak menikmati keindahan alam Kalimantan Timur melalui kegiatan susur Sungai Mahakam, sungai terpanjang di Kalimantan yang menjadi urat nadi kehidupan masyarakat setempat. (*)