Denmark, SEKALTIM.CO – Pada Kamis, 27 Juni 2024, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni, melakukan lawatan ke Denmark untuk mempromosikan peluang investasi di Kaltim. Lawatan serupa juga sebelumnya dilakukan Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik ke Anhui, Tiongkok, pekan lalu.
Dalam Indonesia Investment Forum yang berlangsung di Copenhagen, Sri Wahyuni memaparkan 16 proyek potensial untuk investasi di Kalimantan Timur.
Sri Wahyuni menjelaskan bahwa ekonomi Kaltim tumbuh dengan baik, terutama seiring dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Kehadiran IKN semakin mendorong pertumbuhan ekonomi Kaltim, melengkapi kekuatan fiskal yang selama ini bertumpu pada sumber daya alam seperti batu bara, minyak, gas, dan sawit.
“Kita harapkan ini menjadi daya tarik mereka untuk datang ke Kaltim,” ujar Sri Wahyuni di Danish Industry, HC Andersen Blvd 18, 1553 Kobenhavn, dikutip dari Biro Adpimprov Kaltim.
Langkah proaktif Pemerintah Provinsi Kaltim dalam mempromosikan potensi investasi di forum internasional ini menunjukkan komitmen serius untuk menarik investasi asing.
Dengan posisi strategis Kaltim sebagai lokasi IKN dan berbagai proyek potensial yang ditawarkan, diharapkan dapat menarik minat investor Denmark untuk berinvestasi di Kalimantan Timur.
Beberapa kawasan potensial yang ditawarkan kepada para pelaku industri Denmark antara lain:
1. Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan (KEK MBTK) Kutai Timur
2. Kaltim Industrial Estate (KIE) Bontang
3. Kawasan Industri Buluminung (KIB) Penajam Paser Utara
4. Kawasan Industri Kariangau (KIK) Balikpapan
Selain itu, Sri Wahyuni juga memaparkan berbagai potensi investasi di kabupaten dan kota lainnya di Kaltim, termasuk potensi di Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai penyangga IKN.
Proyek-proyek lain yang ditawarkan meliputi:
1. Budidaya udang terintegrasi di Kutai Kartanegara
2. Infrastruktur penyediaan dan pengelolaan air di Balikpapan
3. Infrastruktur energi terbarukan (limbah) untuk industri kimia di Balikpapan
4. Industri pengolahan karet di Kutai Barat
Para pengusaha Denmark menunjukkan antusiasme yang tinggi, mengajukan berbagai pertanyaan terkait potensi-potensi menarik di Kalimantan Timur.
Mereka juga berencana untuk berkunjung ke Samarinda guna melihat sistem penanganan dan operasional pemadam kebakaran.
“Mudah-mudahan ini bisa menjadi pintu masuk untuk hadirnya investasi Denmark di Kaltim,” harap Sri Wahyuni.
Forum ini dihadiri oleh para pelaku industri dan pengusaha Denmark, serta tokoh-tokoh penting seperti Duta Besar Denmark untuk Indonesia HE Sten Frimodt dan Wakil Ketua DPRD Kaltim M Samsun.
Acara diselenggarakan oleh Kedutaan Indonesia di Denmark bersama asosiasi industri negara tersebut. (*)