Balikpapan, Sekaltim.co – Karantina Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Satuan Pelayanan Pelabuhan Laut Semayang menjalankan protokol ketat terhadap 628 ekor sapi yang baru tiba dari Pulau Sulawesi.
Tindakan karantina yang dilakukan pada Sabtu, 17 Mei 2025, ini merupakan langkah antisipasi untuk menjamin keamanan pasokan hewan kurban menjelang Iduladha.
Ratusan sapi tersebut tiba dalam dua kelompok berbeda. Sebanyak 100 ekor berasal dari Parepare, Sulawesi Selatan yang diangkut menggunakan KM Madani Nusantara, sementara 528 ekor lainnya didatangkan dari Gorontalo melalui KM Camara Nusantara 5.
“Petugas Karantina melakukan tindakan karantina terhadap 528 ekor sapi dari Gorontalo guna memastikan sapi-sapi tersebut bebas dari hama penyakit hewan karantina (HPHK) dan layak untuk dikurbankan,” jelas drh. Rifki Faisal Luthfi, petugas karantina di Pelabuhan Semayang, dalam tayangan video yang diunggah di akun Instagram resmi Karantina Kaltim pada Senin, 19 Mei 2025.
Tindakan karantina yang dilaksanakan mengacu pada surat edaran Kepala Badan Karantina Nomor 620 Tahun 2025.
Prosedur pemeriksaan meliputi serangkaian tahapan ketat, di antaranya verifikasi keabsahan dokumen dari daerah asal, pemeriksaan kesehatan fisik secara menyeluruh, serta tindakan disinfeksi terhadap sapi maupun alat angkutnya.
Salah satu persyaratan utama yang harus dipenuhi adalah bukti vaksinasi PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) yang dilakukan maksimal 6 bulan sebelum hewan dilalulintaskan.
Setelah semua protokol karantina dilaksanakan dan dipastikan memenuhi standar kesehatan hewan, petugas menerbitkan Sertifikat Pelepasan (K-9.2).
Langkah preventif pemeriksaan sapi jelang Iduladha ini merupakan bagian dari strategi Karantina Kaltim dalam mencegah penyebaran berbagai penyakit hewan berbahaya seperti PMK, LSD (Lumpy Skin Disease), dan Brucellosis yang berpotensi merugikan peternak lokal dan mengganggu stabilitas pasokan daging di Kalimantan Timur.
Momentum kedatangan ratusan sapi ini bertepatan dengan persiapan menjelang Iduladha dengan perkiraan permintaan hewan kurban diprediksi akan meningkat tajam.
Melalui prosedur karantina yang ketat, pihak berwenang berupaya menjamin ketersediaan hewan kurban yang sehat dan aman untuk dikonsumsi masyarakat.
Karantina Kaltim mengimbau kepada seluruh importir dan distributor hewan ternak untuk selalu mematuhi protokol kesehatan hewan yang berlaku demi keamanan dan kesehatan bersama, terutama dalam kondisi tingginya mobilitas hewan antar pulau menjelang hari raya. (*)
