PPU, SEKALTIM.CO – Perairan Buluminung, Teluk Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim), menjadi lokasi kecelakaan laut pada Minggu pagi, 21 Juli 2024.
Sebuah speedboat yang mengangkut tujuh penumpang mengalami insiden di perairan Buluminung yang mengakibatkan satu korban jiwa dan satu orang hilang.
“Sebuah speed boat surveyor yang menabrak tongkang TB KSA 44 di koordinat 01°12.798′ S, 116°45.634′ E. Laporan menyebutkan bahwa speed boat tersebut menabrak bagian belakang tongkang,” demikian keterangan tertulis dari Direktorat Kenavigasian Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Indonesia.
Kronologi kejadian bermula sekitar pukul 09.40 WITA, ketika Muhammad Rizal, motoris speedboat berusia 46 tahun warga Jalan Soeprapto, Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Barat, berangkat dari Balikpapan membawa tujuh penumpang.
Sebagian besar penumpang merupakan karyawan perusahaan swasta Aninda, menuju Jetyprusda di Perairan Penajam Paser Utara.
Perjalanan yang semula lancar berubah menjadi malapetaka saat speedboat tiba di tujuan sekitar pukul 10.00 WITA.
Saat hendak menyandarkan speedboat di kapal penarik tongkang, insiden tak terduga terjadi. Speedboat terseret arus kuat, menyebabkan kepanikan di antara para penumpang.
Dalam situasi mencekam tersebut, Zaky, seorang anak berusia 12 tahun, melompat ke laut karena panik. Melihat tindakan Zaky, Randy, salah satu penumpang dewasa, berusaha menolongnya dengan ikut melompat ke laut.
Upaya Randy berakhir dengan tragis karena ia ditemukan tenggelam dan dinyatakan meninggal dunia. Sementara itu, Zaky hingga kini masih dalam pencarian intensif oleh tim SAR gabungan.
Yanti, ibu Zaky, yang juga berada di speedboat saat kejadian, mengungkapkan kesedihannya. “Karena panik melihat tongkang yang semakin dekat, sebagian penumpang ini melompat. Saya sudah berusaha menolong Zaky, tapi dia terlepas terbawa arus,” kenangnya dengan penuh kesedihan.
Insiden ini segera mendapat perhatian dari berbagai pihak berwenang. Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Balikpapan, Polair Polresta Balikpapan, TNI AL, serta unsur relawan, langsung dikerahkan untuk melakukan pencarian terhadap Zaky yang masih hilang.
Direktorat Kenavigasian Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Indonesia juga telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden ini.
Mereka menegaskan bahwa VTS (Vessel Traffic Service) telah berkoordinasi dan melaporkan kejadian kepada KSOP Balikpapan dan Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan.
Selain itu, VTS juga telah menyiarkan Broadcast NTM (Notice to Mariners) terkait insiden ini untuk meningkatkan kewaspadaan pelaut di sekitar lokasi kejadian.
Sementara itu, jasad korban Randy telah dibawa ke RS di Balikpapan untuk proses lebih lanjut.
Muhammad Rizal, motoris speedboat, kini berada di Balikpapan untuk dimintai keterangan lebih lanjut sebagai bagian dari penyelidikan insiden ini. (*)